2 Bulan Digigit Anjing, Bocil Asal Kubu Meninggal di Rumah Sakit

2-bulan-digigit-anjing-bocil-asal-kubu-meninggal-di-rumah-sakit
Pasca ditemukan ada  korban  meninggal dunia karena diduga rabies di Desa Ban, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Peternakan (DP3) Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, bersama petugas langsung  turun ke lapangan melakukan eliminasi anjing yang dipelihara keluarga korban
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Seorang  bocah cilik (baca anak)  berusia 8 Tahun berinisial NA, asal Kecamatan Kubu,  Kabupaten Karangasem, meninggal dunia di RSUD Karangasem. Ada dugaan korban meninggal dunia karena terinfeksi  rabies.

Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, dr Komang Wirya dikonfirmasi, Jumat (6/7/2023) membenarkan hal itu. Dia mengatakan, korban meninggal dunia Kamis (6/7/2023).

“Korban masuk rumah sakit dua hari lalu, dan meninggal Kamis kemarin. Sekarang jenazahnya korban dibawa ke Lombok, karena ayahnya  tinggal di  Lombok,”jelas Wirya, seraya menambahkan,   berdasarkan pengakuan keluarga korban, pasien digigit anjing peliharaannya  dua bulan lalu.  Bersangkutan digigit di bagian kaki.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Peternakan (DP3) Karangasem, Nyoman Siki Ngurah,  juga membenarkan hal itu. Hanya saja dia belum bisa memastikan apakah pasien memastikan terjangkit rabies atau tidak. Mengingat  hingga kini belum ad hasil medis  yang  mendiagnosa pasien.

“Tadi  kami sudah ke rumah korban di desa Ban. Keterangan pihak keluarga korban sempat di gigit anak anjing dua  bulan lalu. Usia anak anjingnya  baru 2 bulan.  Sebelumnya induk  anjing sudah sempat diberi vaksin oleh petugas,” terang Siki Ngurah.

Korban, kata Siki Ngurah,   sempat  memberitahu neneknya jika digigit anjing. Hanya saja nenek tak memberitahu pihak kesehatan jika cucunya digigit anjing, sehingga lambat  mendapatkan VAR.

“Kasian anaknya. Seandainya saat digigit langsung melapor ke petugas, pasti langsung mendapat VAR”.

Dijelaskan, kakek korban memelihara sekitar 8 ekor  anjing dan semuanya sudah di vaksin rabies Maret 2023. Kemudian anjing betinanya melahirkan 4 ekor. Empat ekor  anak anjing  ini belum diberi vaksin rabies.  Melihat  kondisi yang ada di lokasi, Siki memperkirakan  korban digigit salah satu anak anjik tersebut.

“Lima hari setelah menggigit korban anjing itu mati. Sekarang semua anjing yang ada di rumah itu sudah di eliminasi,” terangnya.

Mengantisipasi meluasnya kasus rabies di wlayah Desa Ban, kata Siki Ngurah, pihaknya segera melakukan vaksinasi  anjing secara meraton selama satu minggu kedepan di 15 Banjar Dinas dan 19 Desa Adat di Desa Ban.

“Kami juga  akan melakukan eleminasi secara selektif terhadap anjing-anjing  liar atau yang diliarkan di wilayah Desa Ban. Langkah ini kami lakukan guna mencegah terjadinya kasus rabies di Desa Ban,” tandasnya. (tio/bfn)