KARANGASEM, Balifactualnews.com—Dinas PUPR Karangasem, melalui Bidang Cipta Karya terus berupaya memenuhi kebutuhan air minum masyarakat melalui program SPAM desa dari Kementerian PUPR.Tahun ini, baru enam desa yang disentuh dan airnya sudah mulai dinikmati masyarakat.
Enam Desa yang mendapatkan program SPAM desa dari Dinas PUPR, yakni Desa Tenganan (Kecamatan Manggis), Amerta Bhuana dan Desa Sebudi (Kecamatan Selat) serta Desa Tulamben dan Desa Ban ( Kecamatan Kubu. SPAM desa tersebut pengelolaannya langsung dihibahkan ke masing-masing desa yang mendapatkan program tersebut.
“Ya, tadi Bapak Bupati yang mnyerahkan hibah SPAM desa untuk enam desa yang mendapatkan program ini. Setelah pengelolaan dihibahkan, perawatan termasuk sambungan ke rumah penduduk menjadi tanggungjawab pemerintah desa,” ucap Kadis PUPR Wdasmara didamping Kabid Cipta Karya, I Ketut Prama Budarta dan JF Teknik Penyehatan Lingkungan, I Nyoman Sokowijaya, disela-sela kegiatan Hari Bhakti ke-77 PUPR, Sabtu (3/11/2022).
Prama Budarta menambahkan, SPAM desa merupakan salah satu program padat karya dari Kementerian PUPR dalam bidang pembangunan infrastruktur air minum untuk menyediakan sarana air minum yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat yang belum memiliki akses air minum yang aman. Di Karangasem, program yang digulirkan sejak tahun tahun 2019 hingga tahun 2022, masyarakat yang sudah mendapatkan layanan air minum sebanyak 2000 jiwa tersebar di 45 desa, menggunakan dana alokasi khusus (DAK) untuk seluruh kecamatan (8 kecamatan yang ada di Karangasem, Red).
“Nah Program di tahun 2023, Karangasem mendapatkan program Pamsimas sebanyak 5 program menggunakan DAK dan 1 program menggunakan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dari Pemerintah Pusat,” terangnya.
Program SPAM Desa yang digulirkan tahun 2023, kata Prama Budarta, menyasar lima desa (untuk dana DAK), yakni Desa Bebandem, Manggis, Tri Eka Buana, Kesipar dan Desa Peringsari. Sedangkan Desa Bunutan program yang didaptkan menggunakan anggaran BKK.
Dikonformasi terpisah, Bupati Karangasem I Gede Dana, mengakui, program Pamsimas melalui SPAM desa yang digulirkan pemerintah desa, sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan air minum masyarakatnya. “Tahun ini baru enam desa yang mendapatkan program ini dan airnya sudah bisa nikmati masyarakat,” ucapnya.
Bupati berharap SPAM desa yang pengelolaannya sudah diserahkan kemasing-masing desa penerima untuk dirawat dan dikelola dengan baik, sehingga program pemerintah pusat untuk kebutuhan dasar tersebut bisa lebih lama dinikmati masyarakat.
“Setelah kami hibahkan, pengelolaan SPAM Desa menjadi tanggungjawab pemerintahan desa. Dan ini harus betul-betul dirawat dengan baik,” pungkasnya.
Selain dihadiri Bupati Gede Dana, penyerahan hibah SPAM desa untuk enam desa tersebut juga dihadiri Wabup I Wayan Artha Dipa dan Sekda I Ketut Sedana Merta. (tio/bfn)