Aksi Tanam Pohon dan Bersih-Bersih di kawasan Bali Aga.
BULELENG— Warga desa di kawasan Bali Aga Buleleng yakni Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Banyusri (SCTPB) kian gencar melakukan aksi pelestarian lingkungan. Tak hanya membersihkan pemukiman dan sungai dari sampah dan plastik, , namun dibarengi dengan penanaman pohon dan pelepasliaran burung ke alam bebas.
Seperti yang dilakukan di Desa Cempaga, Kecamatan Banjar bersama aparatur Pemerintahan Kecamatan Banjar, Jumat (22/2) lalu.
Kegiatan bersama ini untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang juga dihadiri oleh para kepala desa dari beberapa Desa di Bali Aga, yakni Kepala Desa Cempaga, Putu Suarjaya, Kepala Desa Banyuseri, I Nyoman Sukadana, Kepala Desa Sidatapa, Ketut Budiasa, Kepala Desa Tigawasa, Made Sudarmayasa, serta undangan untuk desa diluar Bali Aga nampak hadir Kepala Desa Banjar, Ida Bagus Dedy Suyasa.
Aksi pelestarian lingkungan dalam rupa memungut sampah, pelepasan liar burung dan penanaman pohon sebenarnya sudah konsisten dilakukan warga Bali aga sejak tahun 2015 lalu.
Aksi pelestarian warga dari Bali Aga ini terus mendapat perhatian dari sejumlah pihak, dan peduli dengan berkontribusi dalam bentuk sumbangan bibit pohon dan yang lainnya dari pengusaha dan tokoh masyarakat.
“Kita berharap setiap bulan ini bisa dilakukan secara bersama-sama warga dari lima desa di kawasan Bali Aga bergiliran di masing-masing desa,” ujar Wayan Ariawan, salah satu tokoh yang konsen terhadap pelestarian lingkungan.
Niat awalnya adalah ingin merubah imej Bali Aga yang dulunya buruk di mata masyarakat lain, kini menjadi daerah yang aman,nyaman dan terbuka dengan siapa saja serta tentu alamnya tetap lestari.
Sementara itu, Kepala Desa Cempaga, Putu Suarjaya mengatakan warganya rutin setiap minggu melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah. Bahkan, kini ada perubahan perilaku masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Awalnya merubah pemikiran warga untuk disiplin membuang sampah sangat sulit, namun lama-kelamaan mereka justru menjadi terbiasa karena terpengaruh untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Desa Cempaga imbuhnya juga salah satu desa yang telah mempunyai tempat pembuangan sampah terpadu. Mobil operasional dioperasikan secara kontinyu untuk mengambil sampah dari wilayah-wilayah pemukiman di pedesaan.
Sementara itu, Sekretaris Camat Banjar, Cok Aditya WP mengapresiasi kegiatan bersama dari warga Bali Aga untuk menjaga lingkungan tetap lestari dan pantas di contoh desa-desa lain di Buleleng.
“Kita berharap ini terus terjaga, warga Bali aga tetap bersatu menjaga lingkungan demi bumi yang lebih hijau,” ucap Cok Aditya. (sri)