KARANGASEM, Balifactualnews.com – Warga dan pelaku pariwisata yang berada di alur sungai Lipah, Banjar Dinas Lipah, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, merasa was-was menyusul alur sungai tersebut dibeton tanpa persetujuan penyanding.
Warga dan pelaku pariwisata merasa khawatir karena alur sungai yang dibeton akan memicu banjir besar. Pasalnya saat hujan alur sungai tersebut akan teraliri air besar. Potensi banjir akan semakin parah karena alur sungai saat ini sudah di beton.
Perbekel Desa Bunutan, I Made Suparwata, dikonfirmasi, Senin (9/10), tak menampik adanya aktivitas betonisasi di atas badan sungai Lipah tersebut. Kendati demikian pihaknya mengaku tidak pernah menerima pemberitahuan , hanya saja pihaknya menegaskan tidak pernah menerima pemberitahuan terkait pembetonan tersebut.
“Warga memang sempat mengeluhkan aktivitas itu, tapi kami tidak bisa melakukan tindakan karena bukan menjadi kewenangan,” kata Suparwata
Sementara itu, pantauan di lokasi terlihat sejumlah pekerja masih melakukan proses pengerjaan untuk tahap persiapan pembetonan, rangka yang terdiri dari kayu, triplek sudah terpasang, bahkan besi – besi juga sudah tersusun rapi tinggal menunggu proses pembetonan.
Belum diketahui secara pasti siapa pemilik dan apa tujuan dari pembetonan yang menutupi bagian atas alur sungai tersebut, mengingat minimnya sumber informasi di lokasi pengerjaan.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatpol PP Karangasem, I Ketut Artha Sedana, dikonfirmasi terpisah mengaku belum menerima informasi terkait aktivitas pembetonan tersebut. Hanya saja beberapa waktu lalu pihaknya sempat turun di sekitar lokasi untuk melakukan penertiban namun bukan ditempat yang dimaksud.
“Kami dua kali sempat turun di dekat sana, tapi bukan di tempat itu. Terimakasih informasinya dan kami pastikan segera turun untuk mengecek lokasi yang ada,” tandas Artha Sedana. (dev/tio/bfn)