Ancam Paksa Setebuhi Anak Dibawah Umur, Sales Online Dipolisikan

banner 120x600
IWG saat diperiksa Tim Penyidik Unit IV, Sat Reskrim Polres Karangasem

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Seorang pria  berinisial WG (38) asal  Kecamatan Karangasem dilaporkan ke Polres Karangasem. Pemicunya,  pria yang bekerja sebagai sales oline itu menyetubuhi   anak yang masih berusia 16 tahun.

Keluarga korban melaporkan kasus persetubuhan  itu Kamis 1 Juli 2021 dan Sabtu 3 Juli 2021, WG yang diduga sebagai pelaku persetubuhan mulai menjalani pemeriksaan intensif dari penyidik Unit IV, Sat Reskrim, Polres Karangasem.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, keluarga korban melaporkan dugaan kasus persetubuhan anak dibawah  umur itu berawal dari nyanyian korban.  Kepada orang tuanya, korban menuturkan, bahwa   pada bulan Juni 2021  dengan tanggal dan hari yang tidak diingat,  terlapor WG  telah  menyetubuhinya di sebuah penginapan seputaran wilayah Karangasem. Bukan hanya itu, WG juga melakukan perbuatan yang sama  pada  bulan Januari 2021.

Perbuatan terlapor  untuk menyetubuhi korban di Bulan Juni 2021, berawal dari tawaran terlapor untuk mengajak korban  pergi keliling untuk pengiriman barang online.  Tapi ajakan terlapor itu hanya tipuan belaka.   Bukannya mengajak korban untuk mengantar kiriman barang online milik bapaknya, terlapor malah mengajak korban mencari daun Aren.

Setelah itu, korban diajak ke sebuah penginapan  di seputaran Karangasem dan langsung disetubuhi.  Selain di Karangasem,  korban juga mengaku sempat  diajak bermain kuda lumping di sebuah penginapan di wilayah Kabupaten Gianyar dan Klungkung

Kasat Reskrim Polres Karangasem Iptu Aris Setyanto seijin Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini SIK.MM.Tr, dikonfirmasi siang tadi membenarkan laporan itu. Dia mengatakan, untuk proses lebih lanjut,  terlapor WG sudah  menjalani pemeriksaan intensif dari petugas.

“Modusnya,selain membujuk terlapor  juga mengancam dan memaksa korban agar mau  disetubuhi. Kasusnya sedang kita proses. Saat ini terlapor masih menjalani pemeriksaan secara intensif dari petugas,” pungkas Iptu Aris Setyanto. (tio/bfn)