Daerah  

Anggaran Minim, Hasil Maksimal, Ogoh – Ogoh STT Abdi Karya,100% tanpa Styrofoam

Ogoh-ogoh Prabu Mahesasura garapan STT Adi Karya,  Tempak Pemuhunan, Muncan, Selat, Karangasem

KARANGASEM- Kreasi Ogoh – Ogoh 100 persen tanpa styrofoam buatan Seka Truna Truni (STT) Abdi Karya, Tempek Pemuhunan, Banjar Adat Gede, Desa Pekraman Muncan, Selat, Karangasem ini patut diacungi jempol. Pasalnya bukan hanya sekedar menggunakan bahan ramah lingkungan namun hasil karyanya mereka bisa dikategorikan sebagai salah satu karya ogoh – ogoh terbaik yang ada di Kabupaten Karangasem.

“Temanya Prabhu Mahisasura,” ucap Ketua STT Abdi Karya, I Nyoman Budha Saputra.

Dari tajuk ogoh-ogohnya itu, terkesan kreasi anak muda Tempek Pemuhunan terobsesi  akan dongeng seorang raja sakti mantra guna berwujud kerbau.

“Prabu Mahesasura adalah seorang raja di kerajaan Mahisasaka. Konon Mahesasura adalah seorang raja yang memperoleh anugrah dari Dewa Brahma atas kegigihannya dalam melakukan tapa brata. Anugerah tersebut berupa kesaktian yang tak bisa dikalahkan baik oleh manusia, raksasa maupun Dewa sekalipun,” kisahnya.

Ogoh-ogoh ini terkesan semakin menarik, karena proses pembuatannya juga dilakukan dengan sedetail mungkin demi mendapatkan hasil karya yang maksimal. Bahan yang dipergunakan semuanya berbahan organik. Mulai dari bambu koran bekas dan kertas semen.

“No Styrofoam, rumit sudah pasti. Tapi ini kita lakukan demi terjaganya  keseimbangan kosmis,” terang I Nyoman Budha Saputra   .

Pengerjaannya sendiri dilakukan mulai tanggal 26 Januari 2019 lalu dikomandoi dua orang seniman ogoh ogoh asli Desa Muncan, I Made Dyana dan I Komang Pande Arjana. Untuk biaya pembuatannya sendiri sampai saat ini sebesar Rp. 8.700.000,00 yang berasal dari sumbangan sukarela anggota STT beserta warga Tempek Pemuhunan.

“Ini menjadi sebuah kepuasan kami, anggaran minim tapi hasilnya luar biasa maksimal,” pungkas Budha Saputra. (art)