DENPASAR – Dinilai sebagai program yang mempromosikan keberagaman Bahasa, BASAbali Wiki di anugrahi penghargaan literasi internasional oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
BASAbali Wiki adalah sebuah kamus online multilingual (Bahasa Bali-Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris), ensiklopedia dan perpustakaan virtual yang bermaksud untuk merevitalisasi bahasa lokal yang terancam punah.
Sejak diluncurkannya pada tahun 2014, BASAbali Wiki telah diakses oleh lebih dari 500 ribu pengguna diseluruh dunia. Hal itu tak terlepas dari tim Basabali Wiki yang terus berinovasi dalam mengembangkan norma literasi dan multibahasa.
“Kami menyadari bahwa untuk menumbuhkan literasi, khususnya bahasa lokal di samping bahasa nasional dan internasional, kita perlu melakukan lebih dari sekadar menciptakan sumber daya. Kita perlu melibatkan masyarakat, dalam mengembangkan norma literasi dan multibahasa. Dan itu berarti melibatkan banyak pihak, khususnya kaum muda untuk menjadi bagian dari gerakan yang menghargai literasi, eksistensi multibahasa dan berpartisipasi dalam memproduksi konten, tidak hanya menggunakan. Sebuah sumber daya yang mempromosikan semangat membaca dan menulis dalam bahasa lokal, nasional dan internasional.” Kata Gde Nala Antara selaku Direktur BASAbali Wiki.
Selama lima tahun BASAbali Wiki telah melibatkan sejumlah orang dari berbagai kalangan, mulai dari ahli Bahasa, seniman, sastrawan, dosen, guru hingga masyarakat umum.
“Tim BASAbali Wiki secara khusus menargetkan para remaja, anak-anak, dan masyarakat umum. Kemudian mereka yang bukan merupakan bagian dari tim BASAbali Wik, tetap dapat menambah dan menggunakan konten didalam website. Masyarakat umum yang akan menambahkan kontennya ke website, akan dimintai untuk menyediakan konten berbahasa Bali, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Dan tim kami memberikan bantuan penerjemahan dan penyuntingan jika diperlukan. Kelompok sasaran utamanya adalah kaum muda. Tujuan kami adalah agar anak cucu dan generasi penerus senantiasa menghargai literasi dan mengembangkan kemampuan multibahasa.” Ujar Gde Nala.
Baca :
- Destinasi Wisata Kawasan Danau Toba Harus Ramah Anak
- Kebakaran Hutan Dikaki Gunung Agung Kian Mengganas
- Panjat Pohon Nangka, Terjatuh, Nelayan Tewas
- Bupati Mas Sumatri, Buka Bimtek Manajemen Usaha 30 Prajuru LPD se-Kabupaten Karangasem
“Kami berterima kasih dan merasa terhormat menerima penghargaan ini. Kami akan menggunakannya untuk mengembangkan Kamus Basabali Wiki dan Virtual Library, untuk melibatkan lebih banyak pemuda – terutama perempuan dan komunitas yang kurang terlayani – dalam berpartisipasi dalam gerakan literasi dan multikulturalisme ini, dan untuk membagikan apa yang telah kami pelajari dengan komunitas bahasa lain. Kami juga akan menggunakan hadiah ini untuk melibatkan masyarakat dalam menciptakan lebih banyak buku multibahasa yang menampilkan pahlawan lingkungan remaja yang kami ciptakan bersama anak-anak Bali,” ungkapnya.
Dikutip dari situs resmi UNESCO, Rabu (4/9/19), penghargaan literasi Internasional UNESCO tahun ini akan diberikan kepada pemenang dari Aljazair, Kolombia, Indonesia, Italia dan Senegal pada hari Literasi Internasional. Acara penyerahan penghargaan akan berlangsung pada 9 September 2019 di Markas Besar UNESCO.
Sumber : https://en.unesco.org/news/programme-indonesia-promoting-linguistic-diversity-wins-unesco-literacy-prize)