Begini Kondisi Rumah Tempat Bupati Gede Dana Menginap


KARANGASEM, Balifactualnews.com –  Bupati Gede Dana rela menginap di rumah warga kurang mampu di Banjar Dinas Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem. Hal itu dilakukannya untuk menyelami lebih jauh kehidupan Keluarga miskin yakni di kediaman pasangan Nengah Kerta (61) dan Ni Luh Numpek (56).

Pasangan itu tinggal bersama 6 orang anaknya dengan berlantaikan tanah dan beratap palpalan. Untuk mencapai rumah tersebut, Bupati Gede Dana harus menyusuri jalan setapak berliku dengan tiap sisinya dihiasi jurang.

Bupati yang dikenal ramah dan merakyat ini datang ke rumah tempat menginap sekitar pukul 20.00 Wita. Bersama perangkat desa setempat, ia memohon ijin bisa menginap di rumah Warganya itu.

“Bape, Meme, ijinkan saya menginap hari ini. Maaf merepotkan,” ujar Gede Dana dengan senyum hangatnya pada Sabtu 12 Juni 2021.

Tentu hal ini sangat mengagetkan Nengah Kerta. Ia malah mengucapkan terimakasih karena orang nomor satu di bumi lahar ini bersedia beristirahat di gubuk kecilnya. “Silakan Pak Bupati. Mohon maaf gubuk kami sangat kecil. Semoga Bapak Nyaman,” jawab Nengah Kerta sambil menyuguhkan menu ubi butun untuk makan malam bersama Bupati dan keluarganya.

Keesokan harinya, dari pantauan tim komunikasi pimpinan, Bupati Gede Dana tampak disuguhkan olahan khas daerah setempat seperti nasi cacah,lauk gayas dan sayur bungkil keladi sebagai sarapan. Sambil menikmatinya, Bupati Gede Dana berbincang dengan keluarga Nengah Kerta menanyakan kondisi hidup keluarga selama ini. Sembari melakukan sosialiasi protokol kesehatan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penyebaran dan penularan wabah Covid-19, sosialisasi dan edukasi tentang pola cocok tanam dengan menerapkan teknologi pertanian.

Dari perbincangan ini, terungkap bahwa I Nengah Kerta, sejak beberapa tahun belakangan ini tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah karena menderita sakit struk ringan dan sesak nafas, tidak hanya itu istrinya Ni Luh Numpek yang menjadi tulang punggung setelah I Nengah Kerta sakit stroke, saat ini juga sudah tidak bisa bekerja mencari nafkah setelah tangan kirinya patah saat naik pohon untuk mencari pakan ternak.

Yang lebih memprihatinkan lagi, selama bertahun-tahun keluarga miskin ini tinggal di rumah yang tidak layak huni. “Kasihan di rumah kecil yang tidak layak huni ini didiami oleh delapan orang, bahkan tidurnya harus berdesakan. Selalin itu listrik untuk penerangan rumah keluarga ini juga menumpang dengan tetangga. Karena itu saya sudah berkoordinasi dan akan memberikan bantuan bedah rumah,” ucap Gede Dana.

Tidak hanya itu, didampingi Kelian Banjar Dinas Purwayu, I Gede Genti, Bupati asal Desa Datah Kecamatan Abang, ini juga menyerahkan beasiswa kepada anak kelima pasangan ini, Ni Luh Noviani agar bisa melanjutkan sekolahnya.

Sementara itu Ni Luh Numpek mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemkab Karangasem. “Tiang tidak bisa berkata apa-apa, selain menghaturkan terimakasih kepada Bapak Bupati atas segala bantuan dan perhatian kepada keluarga kami,” ucapnya.

Dulu saat masih menjadi anggota DPRD Karangasem, I Gede Dana dikenal sering turun ke masyarakat di daerah terpencil dan terkadang menginap di dusun atau desa yang dikunjunginya agar bisa berdialog mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya masyarakat di desa tersebut, baik masalah perekonomian, pendidikan, adat serta tradisi, infrastruktur serta lingkungan sekitar. Jadi menginap di rumah warga itu bukan kali ini saja, tapi jauh sebelumnya ketika menjadi wakil rakyat Gede Dana sering bermalam di rumah salah satu warga di dusun atau desa yang dikunjunginya.(rl/ger/bfn)

Exit mobile version