Biaya Mandiri, Bali Host Pra-PON Petanque

biaya-mandiri-bali-host-pra-pon-petanque
banner 120x600

TABANAN, Balifactualnews.com – Bali dipastikan menjadi host atau tuan rumah pra-PON cabang olahraga (cabor) petanque yang bakal dihelat pada 8-13 Juli 2023. Hanya saja untuk pembiayaan even itu, Bali harus mandiri atau mengeluarkan dana ditanggung sendiri dan bukan dari Pusat. Ini jelas akan mendatangkan para atlet, pelatih dan ofisial provinsi lainnya ke Pulau Dewata dan bisa menjadi sport tourism.

Kepastian itu terungkap saat pembukaan kejuaraan Petanque bertajuk New Year End 2022 Petanque Competition di Lapangan Petanque Debes, Rabu (28/12/2022). Diakui Ketua Umum Pengprov FOPI Bali, I Nyoman Yamadhiputra, terpilihnya Bali menjadi tuan rumah pra-PON ditegaskan pada Rakernas PB FOPI beberapa waktu lalu.

“Ya, awalnya PB FOPI mengusulkan kepada provinsi peserta rakernas, namun tidak ada yang menyanggupi dan akhirnya dipilih Bali. Semua itu bukan asal tunjuk melainkan karena di Bali satu-satunya terdapat lapangan petanque dengan level standar nasional dan internasional,” tutur Yamadhiputra.

Hanya saja disebutkan pria yang juga Sekretaris Umum KONI Bali itu, menjadi host pra-PON, kendala utamanya tak lain yakni terkait biaya karena Bali harus menanggung biaya itu sediri alias mandiri. Beragkat dari semua itu Yamadhiputra akan secepatnya melaporkan ke KONI Bali untuk mendukung pendanaannya. “Jumlah dananya pastinya belum dihitung dengan estimasi bisa lebih dari seratus juta,” tegas Yamadhiputra.

Sebagai persiapan awal apakah Petanque Bali sudah memiliki atau sudah membentuk tim pra-PON ? Yamadhiputra mengutarakan tim pra-PON Bali belum dibentuk namun gambaran atlet sudah ada. “Artinya tim bayangan sudah ada tinggal di seleksi lagi. Paling tidak bulan Maret tahun 2023d sudah terbentuk tim secara utuh,” terangnya.

Atlet terpilih nantinya lanjutnya, bakal dilihat progresnya di berbagai even diantaranya dari hasil Porprov Bali 2022 lalu dan kejuaraan New Year End 2022 Petanque Competition yang sedang berlangsung di Tabanan itu. Pasalnya, di kejuaraan itu 10 provinsi yang ikut serta dan mayoritas adalah rival Bali di nasional seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Aceh, serta Sumatera Utara. Sementara pada pra-PON dipertandingkan 13 kategori terdiri dari bagian putra 5 nomor yakni shooting, single, double, triple, beregu, sedangkan putri 5 nomor yakni shooting, single, double, triple, beregu), serta campuran 3 nomor (double, triple 2 putra 1 putri, triple 1 putra 2 putri.

Terkait kuota dipaparkan Yamadhiputra, kuota atlet di putra sebanyak 80 orang (60 kualifikasi dan 20 kuota tuan rumah Aceh dan Sumut), di putri 80 (60 kualifikasi dan 20 kuota tuan rumah Aceh dan Sumut). Sementara kuota per kontingen totalnya adalah 20 atlet yakni di putra maksimal 7 orang, di putri 7 orang, dan campuran 6 orang. (ena/bfn)

Ketua Umum FOPI Bali Nyoman Yamadhiputra usai melakukan lemparan bola simol pembukaan kejuaraan. Foto : bfn/ist