SEMARAPURA, Balifactualnews.com – Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) merupakan fasilitas yang sangat vital bagi masyarakat. Maka tak heran jika setiap tahunnya biaya pemeliharaan LPJU menyentuh nominal yang cukup besar.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, Gusti Gde Gunarta menjelaskan jika saat ini total ada 4.039 titik LPJU di seluruh Kabupaten Klungkung. Dimana 90 persen kondisinya masih baik karena memang setiap tahun ada biaya pemeliharaan.
“Dan untuk anggaran pemeliharaan di tahun 2023, untuk Klungkung daratan Rp160 Juta dan untuk Nusa Penida Rp130 Juta sehingga totalnya Rp290 Juta,” ujarnya Minggu (22/10).
Sedangkan 10 persen sisanya kondisinya ada yang rusak, rusak amatur, rusak tiang ornamen, hingga rusak berat. Lebih detil ia menyebutkan rusak armatur 1 titik dan rusak tiang ornamen 1 titik di ruas Jalan Besakih. Rusak berat 6 titik dan rusak 1 titik di ruas Jalan Gelgel. Roboh 2 titik dan rusak 1 titik di ruas Jalan Bumbungan-Timuhun, Banjarangkan. Ornamen rusak di ruas Jalan Takmung-Losan. Rusak berat ornamen + armatur 1 titik, rusak ornamen + armatur 1 titik dan armatur hilang 1 titik di ruas jalan Besan Kangin-Bukit Abah. Rusak berat 1 titik dan tergerus 1 titik di Jalan Pantai Karang dadi. Rusak tiang roboh 1 titik di Gelagah, Nusa Penida. Tiang miring 1 titik di Banjar Bayuh, Nusa Penida. Rusak armatur dan ornamen 1 titik di Bukit Sari, dan rusak armatur serta ornamen 1 titik di Sandibay.
Adapun ribuan titik LPJU ini terdiri atas sejumlah jenis, ada yang berupa tiang khusus, ornamen, tiang bantu berisi ornamen, hingga tiang khusus berisi dua lampu dan panel. “Jenis lampunya juga ada yg LED, ada yang 70 watt, dan 150 watt, ” lanjutnya.
Namun sayangnya berdasarkan penyampaian Bupati Klungkung dalam rapat paripurna bersama DPRD Klungkung, pengadaan LPJU belum dapat dilaksanakan di tahun anggaran 2024 karena keterbatasan anggaran. Dengan demikian LPJU yang ada akan dilakukan pemeliharaan semaksimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan.
“Dan saat ini sedang kita buatkan data digitalnya untuk memudahkan pemantauan secara digital lokasi dan titik penerangan jalan umum yang mengalami kendala, ” tandas Gunarta. (Roni/bfn)
