DENPASAR, Balifactualnews.com– Lantaran Surat resmi terkait kepastian helatan Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 cabang olahraga (cabor) biliar sampai sekarang belum turun dari PB POBSI, Pengprov POBSI Bali bingung untuk pengajuan dana kebutuhan untuk mengikuti een itu.
Kabar beredar, jika sebelumnya BK PON 2023 cabang olahraga (cabor) biliar direncanakan dilangsungkan pada pertengahan Oktober 2023 dan surat resmi belum turun, kini beredar kabar lagi jika helatan BK PON biliar diundur helatannya awal November 2023.
“Kami memang dengar kabar tersebut tapi sampai sekarangpun juga belum ada surat resmi kepastian jadwal BK PON 2023 tersebut. Termasuk tempat juga kabarnya berubah dari sebelumnya kini pindah ke Banten. Persoalannya bukan masalah kabar melainkan kepastian itu yang kami tunggu dari PB POBSI,” tutur Ketua Umum Pengprov POBSI Bali dr. Putu Anggari Putri Duarsa didampingi Sekretaris Umum (Sekum) Welly Soedarno di Denpasar, Selasa (26/9/2023).
Imbas dari belum turunnya Surat Resmi BK PON 2023 tersebut diakui dokter spesialis perawatan kulit dan kelamin itu, utamanya terhadap pengajuan anggaran bantuan BK PON 2023 ke KONI Bali.
“Lalu kami bisa mengajukan dana bantuan BK PON 2023 kalau tidak ada lampiran surat resmi dari PB POBSI terkait gelarannya. Kami juga jelas belum bisa menghitung berapa besar anggaran yang kami ajukan. Karena itulah kami berharap besar PB POBSI bisa secepatnya menuntaskan hal itu,” jelas dr. Laksmi diamini Welly Soedarno.
Sementara itu, Welly Soedarno sendiri mengaku sambil menunggu surat resmi dari PB POBSI, pihaknya bersama Binpres akan menyiapkan latihan bersama dengan atlet biliar Bali yang lolos seleksi lalu, dan kini menghuni Tim Biliar Bali.
“Secepatnya akan kami rumuskan dengan Binpres apakah latihan bersama. Soal berapa kali akan kami rancang dulu. Sementara ini 10 atlet biliar Bali kami serahkan dulu ke Pengkab/Pengkot POBSI masing-masing,” tutup Welly Soedarno. (ena/bfn)