Bocah Kelas VI SD Asal Abang Diduga Meninggal Tak Wajar, Paman Lapor Polisi

banner 120x600

“Bapak sudah tahu kan, karena ini menyangkut anak, maka penanganan kasusnya ada di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim Polres Polres Karangasem”

( Kapolsek Abang/ AKP I Kadek Suadnyana )


Foto Ilustrasi

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Masyarakat Dusun Babakan, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali  geger, menyusul adanya laporan ata kematian I Kadek Sepi (13)  yang dinilai tidak wajar ke Polsek Abang.

Sebelumnya dugaan kematian tak wajar itu dilaporkan ke polisi, orang tua korban I Nengah Kicen kepada keluarga besarnya mengatakan, bahwa  anaknya yang masih dududuk di bangku sekolah kelas VI SD itu meninggal karena menderita sakit mencret, Selasa 21 September 2021.

Namun pengakuan orang tua korban terbantahkan, saat jenazah korban dimandikan untuk dikebumikan (kubur) di setra adat setempat , Kamis 23 September 2021 sekitar pukul 06.00 Wita.

Pagi itu, paman dan sepupu korban, yakni I Made Suardana (42) dan anaknya I Komang Eka Putra (20) melihat ada yang ganjil terhadap penyebab kematian bocah malang tersebut. Selain melihat ada luka lebam biru pada bagian dada korban, Suardana dan dua saksi lainnya,  mereka juga melihat ada luka lecet, serta leher korban terlihat lemas seperti leher patah.

Melihat ada yang aneh pada kematian korban, Suardana menduga korban meninggal dunia akibat adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya Kicen.

Mengungkap tabir kematian korban itu, paman korban I Made Suardana, bersama dua orang saksi lainnya melaporkan temuannya itu ke Polsek Abang, Sabtu 25 September 2021 dan penanganannya diteruskan ke Satuan Reskrim Polres Karangasem, Selasa 28 September 2021.

Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan, dikonfirmasi, Kamis 30 September 2021, mengaku mendengar ada laporan itu. Namun dia tidak mengetahui secara pasti kejadiannya. “Informasinya sih ada laporan seperti itu, tapi saya tidak tahu kepastiannya. Coba tanya langsung Pak Kadus Babakan, barangkali beliau tahu duduk persoalannya,” ucap Karyawan.

Dipihak lain Kadus Babakan, Putu Soma, membenarkan seorang warganya melaporkan dugaan kematian I Kadek Sepi karena KDRT ke Polsek Abang. Dia baru mengetahui ada laporan seperti itu, setelah Suardana dan dua orang saksi lainnya meminta perlindungan keamanan berkaitan dengan laporan tersebut.

“Setelah melapor, dia baru datang ke rumah untuk minta perlindungan terhadap ancaman keselamatannya. Saya marahi dia. Semestinya sebelum melapor ke polisi dia harus konfirmasi dulu kepada kami dan Bapak Babinsa yang ada disini, sehingga temuan yang ada bisa cepat ditangani,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Abang AKP I Kadek Suadnyana, berkelit. Dia mengatakan, laporan itu ada di Polres. “Bapak sudah tahu kan, karena ini menyangkut anak, maka penanganan kasusnya ada di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim Polres Polres Karangasem,” kilahnya. (tio/bfn)