KARANGASEM, Balifactualnews.com-Lembaga Khusus Pembinaan Anak (LPKA) Kelas II Kabupaten Karangasem, memperingati Hari Anak Nasional dengan cara yang berbeda. Selain memberikan remisi kepada beberapa anak binaan, juga dilaksanakan ritual sungkeman kepada orang tua,
Sabtu 22 Juli 2023, suasana LPKA Anak Kelas II Kabupaten Karangasem mengharu biru. Puluhan anak binaan terlihat menangis sigsigan dengan memeluk orang tua mereka saat menjenguknya.
Suasana sedih semakin membuncah, tat kala para anak binaan bersimpuh dihadapan orang tua mereka. Sementara para orang tua yang duduk di kursi mengelus-elus punggung sang anak tanda kasih sayang, sambil memberi nasehat karena sudah menyadari kesalahan yang sudah diperbuat.
“Maafkan saya bapak, maafkan saya ibu, saya janji tidak akan mengulangi lagi,” ucap lirih salah seorang anak binaan sambil memegang erat-erat tangan orang tuanya.
Kasubag Umum LPKA Klas II Kab. Karangasem, I Gede Kubayan Prianthara, dan didampingi Kasi Pembinaan, Wayan Nova Puspa Adi, ritual sungkeman anak binaan dengan para orang tua yang menjenguknya, merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Anak Nasional yang digelarnya.
Selain sebagai permohonan saling maaf-memaafkan antara anak dengan orang tua, kegiatan sungkeman sebagai bentuk permohonan doa restu dari anak kepada orang tua agar kedepannya mereka dijauhkan dari kegiatan yang bersifat negatif.
“Sentuhan orang tua sangat penting dalam memulihkan kejiwaan anak-anak binaan kami. Ini juga yang melatarbelakangi kami membuat ritual sungkeman. Kami berharap melalui kegiatan ini, anak binaan bisa berbenah dan orang tua bisa semakin intens mengawasi anaknya saat berada di rumah,”terang I Gede Kubayan Prianthara.
Dijelaskan, anak binaan di LPKA Klas II Karangasem berjumlah 45 orang. Memperingati Hari Anak Nasional, anak binaan di LPKA Kelas II Karangasem tidak hanya membuat ritual sungkeman kepada orang tua mereka yang menjenguknya. Sebelumnya, anak binaan juga membuat beberapa kegiatan. Salah satunya membuat lukisan mural di tembok blok hunian dan kampas. Melaksanakan bersih – bersih secara gotong royong, dan pembinaan lainnya untuk keterampilan anak binaan. (tio/bfn)