Utama  

Bukan Kebetulan, Dewan Tuding Kemunculan Bupati di Acara KPU Karangasem Sudah Direncanakan

banner 120x600
KAGET-Wakil Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi  mengaku kaget mendengar Bupati IGA Mas Sumatri Dompleng Kegiatan Demokrasi Cinta Kasih KPU Karangasem

KARANGASEM Balifactualnews.com ,Kemunculan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri pada sosialisasi demokrasi cinta kasih  yang di gelar KPU Karangasem bertepatan hari valentine, Jumat (14/2/20), memunculkan beragam tudingan. Selain dinilai sudah direncanakan, KPU juga dinyatakan sengaja membuka celah tersebut. Ketua KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana, memang sudah membantah, bahwa pihaknya tidak ada mengundang Bupati dalam kegiatan tersebut, namun banyak pihak  termasuk kalangan DPRD Karangasem menilai,  aksi dompleng “popularitas” yang dilakukan orang nomor satu di Gumi Lahar tersebut sudah dirancang sejak awal.

Dikatakan sudah direncanakan,  karena saat turun mobil bersama rombongan   hendak menuju Denpasar, Bupati sudah menyiapkan parsel berupa bungkusan salak yang di dalamnya berisi kartu nama.   “KPU  seperti memberi memberi celah  sehingga tercipta kondisi tak sehat ini. Dari unggahan foto yang disebar di akun facebook tak sedikitpun ada  wajah sewot yang ditunjukkan komisioner KPU atas kejadian itu,” kata Wakil Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi.

Politisi muda Partai Golkar  yang mengaku sedang berada di Lombok, berkaitan kunjungan kerja Dewan, mengaku kaget  akan hal itu. Pasalnya, sosialisasi demokrasi yang dilakukan KPU bukan menjadi kewenangan Bupati. “Saya dengar yang diundang itu Ibu Kapolres, Pak Dandim, Pak Kabag Ops juga ada, tapi begitu Bupati datang, Ibu Kapolres, Pak Dandim dan Pak Kabag Ops sudah cabut duluan,”  ucap Sumardi.

Menyikapi polemik bagi bunga dan coklat valentine KPU tersebut, Sumardi menegaskan, pihaknya mendesak pimpinan Dewan segera menggelar rapat.  Menurutnya hal ini sangat penting untuk disikapi secepatnya, karena akan berimplikasi terhadap pelaksanaan Pilkada Karangasem yang saat ini sudah memasuki beberapa tahapan.

“Ini tidak boleh dibiarkan. Kita berharap pimpinan Dewan segera  menggelar hearing dengan KPU  berkaitan dengan polemik bagi bunga dan coklat di perempatan Subagan itu,”tandas Sumardi. (rin/ger/tio)