KARANGASEM, Balifactualnews.com—Jenazah Baraah Kamillah Alii (43) yang meninggal saat melakukan aktivitas rafting di sungai Telaga Waja sudah diterbangkan ke Negara asal Arab Saudi. Kendati demikian, Made Agus Kertiana selaku pemilik rafting BMW, tetap menunaikan tanggungjawabnya untuk mengurus klaim asuransi kecelakaan yang menimpa korban.
Dikonfirmasi Senin (28/11/2022), Agus Kertiana mengaku sudah didatangi pihak Jasaraharja Putra selaku agensi jasaraharja yang mewilayahi Bali. “Ya tadi sore pihak jasaraharaja sudah datang mencari data korban untuk dilanjutkan ke kantor pusat yang ada di Jakarta,” ucap Kertiana.
Kertiana yang juga sebagai anggota DPRD Karangasem ini menambahkan, bahwa jaminan asuransi kecelakaan tersebut berlaku untuk semua wisatawan yang memanfaatkan jasa usaha raftingnya. Itu dilakukan untuk membuktikan tanggungjawab dan keseriusannya dalam mengolala usaha arung jeram tersebut.
“Kendati ada jaminan asuransi, tapi kami tidak menginginkan musibah ini terjadi lagi. Musibah dan takdir memang tidak bisa dihidari dan kami sangat berduka dengan musibah yang terjadi kemarin,” ucap Kertiana.
Dikonfirmasi terpisah, Operasional Jasaraharja Putra, I Made Mudiana, mengatakan, hasil pengamatan yang dilakukannya, bahwa musibah yang menimpa wisatawan Arab Saudi itu murni karena eksiden.
Mudiana datang menemui pemilik BMW rafting bersama tim klaim Jasaraharja Putra untuk mencari data korban. Selain mencari data korban juga mengurus proses ijin klaim ke kantor pusat di Jakarta. Dari penghitungan yang dilakukan, polis auransi yang didapatkan korban atas musibah itu sebesar Rp250 juta.
Besarnya polis yang dikeluarkan, mambuat kantor operasional Jasaraharja Putera yang ada di Bali tidak bisa mencairkan langsung, karena aturan pencairan polis yang besarannya diatas Rp100 juta harus melalui kantor pusat di Jakarta.
“Ini baru proses awal dan ijin klaimnya sudah kami proses. Kami berharap kantor pusat secepatnya bisa mencairkan polis asuransi korban,” pungkasnya. (tio/bfn)