KARANGASEM, Balifactualnews.com – Desa Adat Bugbug kecamatan dan kabupaten Karangasem melaksanakan perayaan Bulan Bahasa Bali tahun 2024 dengan mengambil tema ‘Jana Kerthi, Dharma Sadhu Nuraga’, yang pelaksanaannya dipusatkan di wantilan Desa Adat Bugbug, Jumat(23/2, dan dibuka oleh salah satu penasehat Desa Adat Bugbug yakni Drs. I Gede Suteja.
Dalam sambutannya, Gede Suteja menyampaikan apresiasinya terhadap antusias dan dukungan generasi muda Bugbug dalam mengikuti seluruh rangkain Bulan Bahasa Bali tahun ini. Tak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta wimbakara (lomba) baik dari kalangan generasi muda, Pakis Abhinaya Desa Adat Bugbug, prajuru desa dan seluruh masyarakat yang ikut meramaikannya.
“Mewakili Kelihan Desa Adat Bugbug, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan peserta Bulan Bahasa Bali tahun ini. Semoga melalui Bulan Bahasa Bali ini kita mampu mewujudkan kecintaan kita kepada bahasa daerah Bali itu sendiri,” terangnya.
Baca Juga : Gaji Pegawai Kontrak di Karangasem Cair Sebelum Galungan
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksanan Bulan Bahasa Bali ke 6, di Desa Adat Bugbug tahun 2024, I Kade Radiana, S.Pd, kepada media ini mengatakan, kegiatan Bulan Bahasa Bali tahu ini yang mengangkat tema ‘Jana Kerthi, Dharma Sadhu Nuraga’, yang artinya Bulan Bahasa Bali VI sebagai altar Pemuliaan Bahasa, Sastra, lan aksara Bali sebagai sumber pengetahuan dan cinta kasih.
“Jadi maskot Bulan Bahasa Bali tahun ini adalah Dewa Ganesha sebagai Dewa Peramal, Pengetahuan, dan Cinta Kasih. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan rahina Sukra Keliwon Sungsang yang merupakan hari yang sangat baik untuk belajar “Melajahang Raga” karena menariknya adalah pada wuku Sungsang Dewanya adalah Dewa Gana atau Ganesha yang sesuai dengan maskot Bulan Bahasa Bali Tahun in,”papar Kade Radiana.
Kade Radiana yang juga pengajar di SMKN 1 Amlpaura ini lebih jauh menyampaikan, dipelaksanaan Bulan Bahasa Bali di Desa Adat Bugbug hari ini juga tepat pada rahina Kajeng Kliwon Enyitan dan Sugian Bali serta Purwaning Purnama Kasanga(sehari sebelum Purnama Kasanga) sangat baik untuk penyucian Buana Alit (mikrokosmos)atau Stula Sarira sebagai jalan untuk mulat sarira atau instropeksi diri.
Baca Juga : Gas Melon Langka, Disperindag Gianyar Sebut Karena Ulah Pengecer
Pada kesempatan itu Kade Radiana juga berharap melalui pagelaran Bulan Bahasa Bali yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun dari program Pemerintah Provinsi Bali yang sesuai dengan program “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, lebih bisa menyadarkan, bahwa bahasa Bali harus dilestarikan karena menjadi suatu keunikan, terlebih Bali menjadi destinasi pariwisata dunia.
“Artinya semua hal yang bersifat kearifan lokal harus kita lestarikan salah satunya adalah melalui Bulan Bahasa Bali ini,” pungkas Radiana.
Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali di Desa Adat Bugbug kali ini diisi dengan beberapa Wimbakara seperti, Masatua Bali Krama Istri, Busana Adat ke Pura, Pidarta Bali, Magending Bali. Nyurat Aksara Bali Pantaraning SD dann Nyurat Lontar pantaraning Taruna Taruni Bugbug.
Adapun para jayanti(juara-red) di masing-masing wimbakara(lomba) adalah sebagai berikut, untuk Masatua Bali Krama Istri, juara pertama diraih oleh sang petahana Ni Komang Suartini dari Banjar Adat Bancingah yang juga pada perayaan Bulan Bahasa bali tahun lalu meraih juara pertama, tahun ini kepiawaiannya dalam bertutur mesatua Bali belum terkalahkan. Sementara juara 2 diraih oleh Ni Made Ari Suastini(Banjar Adat Garia) dan juara 3 diraih Ni Ketut Wirati (Banjar Adat Segaa)
Baca Juga : Gas LPG 3Kg Langka di Bali, Koster Langsung Kontak Menteri ESD
Lomba Busana Adat Ka Pura juara 1 disabet oleh I Gede Juliarta dan Ni Made Sri Muliantari Kondao(Celuk Kangin), juara ke 2 diraih oleh I Ketut Satya Mahendra dan Ni Kade Widiantari(Banjar Adat Dukuh Tengah) dan juara ke 3 diraih I Komang Budiantara(Banjar Adat Dukuh Tengah) dan Ni Komang Dwiyani (Banjar Adat Celuk Kauh).
Untuk lomba Pidarta Bali pada perayaan Bulan Bahasa Bali ke 6 tahun 2024 diraih oleh juara 1 I Wayan Agus Eka Putra(Banjar adat Dukuh Tengah), juara 2 Ni Komang Tri Maharsini(Banjar Adat Segaa) dan juara 3 Ni Nengah Sudiasih (Banjar adat Dukuh Tengah).
Baca Juga : NasDem Terancam Kehilangan Kursi Pimpinan Dewan Karangasem
Magending Bali, juara 1 Ni Putu Santy Sanjiwani(Banjar Adat Puseh), juara 2 I Gede Adi Suarjana(Banjar Adat Puseh) dan juara 3 I Kade Suartawan(Banjar Adat Celuk Kangin). Nyurat Aksara Bali juara 1 Ni Komang Rosita Handayani(SD Negeri 6 Bugbug), juara 2 Ni Luh Putu Eka Kirania Setiasih(SD Negeri 1 Bugbug) dan juara 3 Ni Komang Sudiarini (SD Negeri 3 Bugbug).
Sementara pada lomba Nyurat Lontar, juara 1 diraih Ni Komang Widi Arini(Banjar Adat Puseh), juara 2 Ni Komang Ayu Sekarsari(Banjar Adat Celuk Kangin) dan juara 3 adalah Ni Luh Melisa Putri(Banjar Adat Madya). (ger/bfn)