Bupati Artha Harapkan Pemilu Berlangsung Aman Sekala – Niskala

________________________________________________________________________________

JEMBRANA—Pencoblosan tinggal 6 hari lagi. Pemangku kebijakan di Kabupaten Jembrana. Melalui Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Jembrana, mulai metaki-taki melakukan langkah pengamanan, dalam sebuah rapat yang di gelar Kamis (11/4/2019).

Rapat khusus membahas Pemilu Presiden-Wakil Presiden serta DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten, bertempat di Dauh Waru, Kecamatan Jembrana. Pertemuan tersebut dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha, Dandim 1617 Letkol Kav. Djefri Marsono Hanoq, Wakapolres Jembrana Kompol I Komang Budiartha termasuk pimpinan KPU, Bawaslu serta jajaran terkait.

Berbagai hal teknis dibahas dalam pertemuan itu, khususnya yang berkaitan dengan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu Presiden-Wakil Presiden termasuk Pemilu Legislatif yang digelar pada tanggal 17 April 2019 ini.

“Pemilu Presiden-Wakil Presiden dan Legislatif dapat terselenggara dalam suasana aman secara sekala dan niskala,” harap Bupati Artha.

Secara sekala, lanjut Bupati, segala tahapan dalam penyelenggaraan berjalan sesuai aturan dan secara niskala. Penyelenggaraan pesta demokrasi ini diharapkan senantiasa mendapatkan anugrah oleh Hyang Kuasa sehingga hal-hal yang menjadi kendala dan hambatan selama hajatan Bangsa ini senantiasa dapat diminimalisir.

“Semua jajaran yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu ini untuk lebih awal melakukan deteksi dan langkah-langkah antisipasi terhadap hal-hal yang berpotensi mengganggu kelancaran serta suksesnya penyelenggaraan pemilu April nanti,” pesannya.

KPU dan Bawaslu, juga diharapkan agar menjadwalkan H-1 untuk melakukan evaluasi dan monitoring ke setiap TPS yang ada. Selain itu, lembaga-lembaga terkait seperti PLN, Pertamina termasuk Telkom agar yang juga memegang peran penting dalam penyelenggaraan Pemilu ini senantiasa dalam persiapan yang optimal.

“Tidak ada alasan di saat pemilu SPBU sampai tidak ada premium begitu juga saat-saat penghitungan suara listrik padam, “tegas Bupati Artha. (dod/tio)