Bupati Artha Terima Audiensi Tim Verifikasi Program Kampung KB

________________________________________________________________________________





JEMBRANA
—Kampung KB Desa Tegal Badeng Barat (TBB) diresmikan tahun 2016 lalu. Kampung KB TBB pantas diteladani karena dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai industri kreatif rumah tangga yang berimplementasi terhadap peningkatan kesejahteraan.

Atas keberhasilan itu, Selasa (23/4/2019) lalu tim Verifikasi dan Validasi dari Sekretariat Kepresidenan RI yang dikomandani, Letkol Sandy bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana melakukan penelusuran dan melihat dari dekat terhadap fakta secara riil di lapangan, sekaligus audiensi dengan Bupati I Putu Artha bertempat di ruang VIP Pemkab Jembrana.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana dihadapan Bupati I Putu Artha, mengatakan, sesuai dengan UU 23 tahun 2014, pemerintah Kabupaten Jembrana telah menunjukkan komitmen dalam menjalankan program pembangunan khususnya program kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.


Baca : Jalan Putus Belum Diperbaiki, Sawah Petani di Yehembang Terancam


“Keberhasilan ini telah ditunjukkan pemerintah Kabupaten Jembrana. Terbukti dalam dokumen dan realita yang ada di lapangan (Kampung KB) Desa Tegal Badeng Barat, selalu menjadi obyek studi banding dari Kampung-kampung KB yang ada di Bali ini,” katanya.

Dipihak laih, Ketua Tim Verifikasi dan Validasi dari Sekretariat Kepresidenan RI, Letkol Sandy mengatakan, verifikasi dan validasi ini bertujuan untuk mengcroschek realita di lapangan. “Dari dokumen yang telah kami pelajari ternyata Kampung KB di TBB patut dilakukan verifikasi dilapangan,” katanya.

Bupati Jembrana I Putu Artha dihadapan tim verifikasi dan validasi mengatakan, pemerintah selama ini mensinergikan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga dengan melibatkan OPD terkait.

“Program ini sangat penting dan strategis bagi pembangunan manusia Indonesia dan kesejahteraan rakyat di masa depan. Selain untuk menurunkan kemiskinan sudah tentu dapat meningkatkan derajat kesehatan, mencegah stunting, pernikahan dini dan kesehatan reproduksi pada para remaja atau calon pengantin,” katanya. (dod/tio)