KARANGASEM, Balifatualnews.com—Bupati Karangasem I Gede Dana memenuhi janjinya untuk memberikan bantuan masing-masing satu unit rumah kepada empat warga Karangasem yang mengalami dampak terparah dari bencana air bah dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pembanguan 4 unit rumah korban bencana yang bersumber dari CSR dan sumbangan yang dikumpulkan bupati bersama jajaran ASN di lingkungan Pemkab Karangasem dalam program Korpri Berbagi diawali dengan peletakan batu pertama, Rabu (23/11/2022)
Bupati Gede Dana, dikonfirmasi usai kegiatan, mengayakan, pembangunan empat unit rumah itu tersebesar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Selat, Bebandem dan Abang. Para korban bencana yang diberikan bantuan diantarannya, keluarga I Gusti Ngurah Supartha asal Banjar Dinas Santi,Desa Selat,Kecamatan Selat. Bencana air bah tak hanya menghanyutkan ruamahnya, juga kedua orang anaknya meninggal dunia karena tergerus air bah.
Selain itu, satu unit rumah diberikan kepada keluarga I Nengah Suti, asal banjar Dinas Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat. Keluarga I Nengah Suti juga menjadi korban bencana tanah Longsor. “Pemberian rumah ini sangat mendesak, karena mereka tinggal di tempat yang sangat rawan bencana,” jelas Bupati.
Sementara itu dua warga korban bencana yang diberikan bantuan 1 unit rumah, yakni I Wayan Sudiarsa, asal Banjar Purwayu, Desa Trubuana, Kecamatan Abang dan dan I Wayan Subadra asal Banjar Kalanganyar Desa Sibetan,Kecamatan Bebandem. Keduanya merupakan korban bencana tanah longsor.
“Bantuan empat unit rumah untuk korban bencana ini dibangun di tempat lebih aman dari bencana. Tanah yang digunakan merupakan pemberian dari sanak suadara masing-masing korban,” terang Bupati
Anggaran pembangunan empat unit rumah untuk korban bencana ini, kata bupati Gede Dana, merupakan sumbangan berupa CSR dari Bank, maupun sumbangan dari para ASN yang dikumpulkan melalui Korpri Berbagi.
“Empat unit rumah ini akan dikerjakan secara swadaya dengan melibatkan masyarakat setempat, Korpri kecamatan dan juga perangkat Desa. Ini bagian dari upaya kami menggugah kesadaran masyarakat untuk bergotong royong dalam membantu sesame di tengah bencana,” kata Bupati, seraya menambahkan, dipilihnya empat orang tersebut, karena rumah mereka ablas dan rata dengan tanah saat terjadi bencana.
Pembangunan 4 unit rumah korban bercana tersebut, Bupati Gede Dana, menargetkan dalam sebulan semua pengerjaannya sudah bisa dirampungkan dan langsung bisa ditempati. “Per unit rumah anggarannya Rp40 juta. Ini sudah langsung finishing,” pungkas Bupati. (tio/bfn)