Cabor Lakoni Pra-PON 2023 Dianggarkan Rp.4,5 M

cabor-lakoni-pra-pon-2023-dianggarkan-rp-45-m
Ketum KONI Bali, IGN Oka Darmawan. Foto : bfn/ena
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com – Dalam melakoni pra-PON tahun 2023 yang merupakan jembatan menuju PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mendatang, KONI Bali kini sudah mulai memperhitungkan berapa anggaran yang dibutuhkan, utamanya untuk cabang olahraga (cabor) yang bakal ambil bagian di pra-PON untuk perebutan tiket ke PON tahun 2024.

Disebutkan Ketua Umum KONI Bali IGN Oka Darmawan, untuk menghadapi pra-PON KONI Bali telah menganggarkan Rp 4,5 miliar bagi cabor yang melakoni atau mengikuti pra-PON tahun 2023 ini. Dana tersebut nantinya akan diberikan kepada masing-masing cabor, namun jumlahnya tidak akan sama diterima.

“Pastinya kan akan ada namanya prioritas. Cabor grade I atau unggulan dengan prestasi yang mereka raih terutama emas akan diutamakan. Tapi bukan berarti yang non unggulan tidak kami bantu. Dapat, tapi jumlahnya tidak sama,” tutur Oka Darmawan di KONI Bali, Kamis (2/2/2023).

Berdasar semua itu versinya, KONI Bali akan memanggil satu per satu cabor untuk memetakan target dan peluang mereka di Pra-PON serta PON mendatang. Dengan demikian KONI Bali bisa memberikan kebutuhan yang diinginkan, namun dengan trust atau kepercayaan dan wajib dipertanggungjawabkan oleh cabor. “Dalam waktu dekat ini kami akan panggil cabor,” tambah mantan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali itu.

Selain pemetaan cabor, Oka Darmawan juga berharap gelaran pra-PON lebih banyak digelar di Pulau Jawa. Harapan itu dikarenakan untuk menekan anggaran agar tidak terlalu jor-joran. “Tapi sementara kisi-kisinya atau info awalnya, Pra-PON yang diikuti Bali lebih banyak digelar di Pulau Jawa,” terang Oka Darmawan.

Tapi diluar itu, Bali juga terpilih menjadi tuan rumah seperti cabang olahraga pétanque, selam, dan rugby. Oka Darmawan berharap seluruh cabor mulai mempersiapkan tim yang kuat dan solid agar prestasi Bali di PON bisa tetap terjaga, terlebih kini memiliki tanggung jawab minimal mempertahankan peringkat 5 besar nasional. (ena/bfn)