Ciptakan Pemilu Aman, Polres Buleleng Gelar FGD

 

BULELENG—Pemilu serentak tinggal hitungan bulan. Aparatur keamanan di Buleleng, mulai dari Jajaran Polres Buleleng, dan Dandim hingga pemangku keamanan di lapisan paling bawah, mulai metaki-taki menyambut hadirnya event politik lima tahunan itu.
Satu langkah di tempuh dalam meredam kemungkinan terjadi konflik dalam pemilu nanti adalah membuat Forum Group Discussion (FGD).

Kegiatan yang digelar Rabu (13/3) di Hotel Banyualit Singaraja itu bertujuan untuk meminimalisir terjadinya konflik horizontal di Bumi Panji Sakti, yang sejauh ini perkembangan politik yang ada penuh dinamika.
Hadir dalam kegiatan yang berlangsung sehari itu, yakni kalangan Parpol, masyarakat dan tokoh masyarakat. Sementara sebagai narasumber dalam kegiatan itu Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K bersama dengan Akademis Prof. Yudana, serta dari pihak Bawaslu dan KPU Kabupaten Buleleng.

Kapolres Buleleng Suratno, berharap seluruh peserta FGD yang hadir untuk bersama-sama menjaga stabilitas wilayah. Dia mengatakan, dalam pengamanan Pemilu 2019, pihaknya sudah menyiapkan 898 personil. Para personil itu nantinya akan ditugaskan untuk mengamanankan TPS, dari 2.146 TPS yang ada.

“Sejauh ini kondisi keamanan di Buleleng masih sangat kondusif. Intinya kami dari kepolisian sudah sangat siap mengamankan jalannya pemilu 2019. Tentunya kesiapan ini perlu dukungan dari masyarakat secara luas,” ucap Kapolres.

Kapolres juga memghimbau, agar masyarakat selalu waspada dari berita-berita hoax yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Bila berita yang diterima kebenarannya diragukan maka jangan di teruskan lagi, cukup sampai penerima saja,” pesan Kapolres.

Kapolres mengakui, selama ini media masa yang ada di Buleleng baik cetak maupun eletronik sudah menyajikan berita yang sangat baik dan sumbernya jelas, sehingga dapat menyejukkan masyarakat yang menerima berita terhindar dari berita hoax.

“Terimakasih, semua teman-teman wartawan di Buleleng sejauh ini sudah menyajikan berita sesuai dengan fakta dan kebenaran yang ada,” tandas Kapolres.(sri/tio)