KARANGASEM, Balifactualnews.com—Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Karangasem nomor 1, I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (DANA-DIPA), menyatakan keseriusannya untuk memprioritaskan program pembangunan dibidang pendidikan dan kesehatan, yang sejak lima tahun terakhir belum tertangani dengan baik.
Kepada awak media, Kamis (3/12/20) calon Bupati Karangasem nomor 1, I Gede Dana mengatakan, komitmennya itu dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan melaksanakan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Karangasem untuk mewujudkan Karangasem Era Baru.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Karangasem saat ini hanya 67,34. Menurut Gede Dana, capaian itu masih jauh di bawah rata-rata nasional 71,92. Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Karangasem juga masih sangat rendah, baru mencapai 6,31 tahun, sedangkan Provinsi Bali mencapai rata-rata 8,84 tahun.
“Setiap tahun, lulusan SMA/SMK di Karangasem rata-rata 5.600 siswa. Sebagian besar dari mereka terhambat masuk perguruan tinggi karena jarak dan kemampuan ekonomi. Mengatasi kondisi ini dibutuhkan komitmen, keberpihakan, dan terobosan yang visioner dari pemimpin daerah,” jelasnya
Dalam hal pengelolaan pendidikan dasar SD dan SMP, termasuk pendidikan TK/PAUD yang menjadi kewenangan Kabupaten, lanjut Gede SDana, DANA-DIPA memiliki komitmen kuat, keberpihakan yang jelas, dan melakukan berbagai terobosan dalam memimpin Karangasem ke depan dengan memberi perhatian khusus dalam meningkatkan layanan dan kualitas pendidikan. seperti rehabilitasi sekolah rusak, penambahan ruang kelas baru, penyediaan perpustakaan, sarana pembelajaran, laboratorium, teknologi informasi, dan sertifikasi guru.
“Saya bersama Bapak Wayan Artha Dipa memastikan, dengan program prioritas ini tidak akan ada lagi sekolah roboh. Selama ini rehabilisasi sekolah rusak tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten. Ambrolnya SDN 2 Padangbai dan SDN 7 Tianyar Barat, menjadi bukti perhatian itu tidak ada. Ini merupakan kejadian yang sungguh sangat memalukan dalam layanan kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Gede Dana.
Bukah itu saja, DANA-DIPA, lanjut Gede Dana, juga akan memfasilitasi sertifikasi guru SD dan SMP. Hal ini akan serius diperharikan, agar para guru di Karangasem memiliki kompetensi mengajar dan mendapat tunjangan profesi sesuai Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sedangkan dalam hal pengelolaan pendidikan menengah (SMA/SMK/SLB) yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, DANA-DIPA akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, terutama dalam meningkatkan daya tampung lulusan SMP yang semakin meningkat, agar Pemerintah Provinsi membangun SMA/SMK baru di semua Kecamatan. Sedangkan untuk menampung jumlah lulusan SMA/SMK yang semakin meningkat, DANA-DIPA juga mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Gubernur Bali untuk pendirian Perguruan Tinggi Negeri dalam bentuk Akademi Komunitas, terutama bidang pertanian, industri pariwisata, dan industri kreatif.
“Perguruan tinggi yang kita bangun nanti menampung para lulusan SMA/SMK, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu melalui bantuan biaya pendidikan guna meringankan beban biaya para mahasiswa,” jelas Gede Dana.
Sementara itu, di bidang kesehatan, Gede Dana mengakui, bahwa Kabupaten Karangasem sampai saat ini masih menghadapi kekurangan fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit Pratama dan Puskesmas Rawat Inap. Selain itu, Karangasem juga kekurangan jumlah tenaga medis dan paramedis.
Menyikapi hal itu, DANA-DIPA berkomitmen untuk membangun Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Rendang, dan akan memperbaiki total bangunan dan fasilitas pada Rumah Sakit Pratama di Tianyar, Kecamatan Kubu. Bersama dengan itu juga akan membangun Puskesmas Rawat Inap baru dan meningkatkan Puskesmas yang sudah ada menjadi Puskesmas Rawat Inap yang layak.
“Kami, DANA-DIPA, juga berkomitmen untuk mengusulkan penambahan tenaga medis dan paramedis kepada Pemerintah Pusat melalui Gubernur Bali, termasuk upaya peningkatan bantuan insentif bagi tenaga medis dan paramedis dari APBD Kabupaten Karangasem,” pungkasnya. (ger/tio/bfn).