Diduga Tergerus Air Sungai, Senderan Sebuah Bengkel di Peladung Jebol

Senderan areal bengkel Bintang Samudra di kelurahan Peladung Padangkerta yang jebol.

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Senderan bangunan sebuah bengkel di desa Peladung Kelurahan Padangkerta kecamatan dan Kabupaten Karangasem-Bali, pada Kamis 21 Januari 2021 pada pukul 10.00 Wita, jebol yang diduga diakibatkan karena tergerus aliran air sungai yang berada tepat dibawahnya.

Menurut istri pemilik bengkel Bintang Samudra I Ketut Subrata, Ni Putu Adi Susanti saat kejadian jebolnya senderan tersebut, ia dan suaminya kebetulan tidak berada dibengkel, mereka mengetahuinya setelah diberitahu karyawannya. Dijelaskan Adi Susanti sebelum jebolnya senderan yang mengakibatkan kerugian materiil ratusan juta  itu beberapa orang karyawannya sedang bekerja di atasnya, karena Nampak tanda tanda akan jebol karyawanpun cepat lari adari areal itu.

Tak ayal, beberapa barang dan peralatan bengkel, ada juga beberapa sepeda motor milik karyawan dan pemilik bengkel yang berada di atas areal senderan yang jebol itu tergerus seketika tak sempat diselamatkan. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun pelinggih penunggun karang yang juga berada disisi senderan itu tidak ikut tergerus, masih kokoh berdiri seperti semula.

“Yang ikut tergerus itu ada 3 tempat, gudang barang bekas rekanan, tempat karyawan bekerja dan tempat cucui dan jemur. Ada 3 sepeda motor milik karyawan, satu sepeda motor milik saya, kulkas telivisi dan barang bengkel lainnya ada yang tertimbun,” ungkapnya.

Menurutnya kerugian atas kejadian itu ditafsir mencapai Rp. 200.000.000,-. Dan sebelumnya ia juga sudah melaporkan ditemukannya tanda tanda keretakan di areal senderan bangunan bengkelnya kepada bendesa adat dan kelian subak, karena disekitar bangunan bengkel nya terdapat aliran air subak dan adanya plang air dari aliran air subak tersebut yang jebol sehingga mengikis bagian bawah senderannya.

Diakuinya tidak ada kekhawatiran untuk menempati tempat bengkelnya saat ini, ia dan suami sudah tinggal ditempat ini selama 23 tahun. “Yang kami pikirkan sekarang adalah masalah perbaikan kembali kerusakan akibat tergerusnya senderan itu, saya berharap ada perhatian dari pihak berwenang atas kejadian ini,” Imbuhnya. (ger/bfn)