Ditinggal Keluar, Rumah dan Warung Terbakar

Kepentingak penyelidikan pihak kepolisian rumah dan warung Dewa Made Muja yang terbakar, Minggu (21/1/2024) dipasangi police line.

KARANGASEM, Bali Factual News–Kebakaran hebat menimpa rumah dan warung milik Dewa Made Muja di Lingkungan Kertasari, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Minggu (21/1/2024). 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kendati demikian, kebakaran tersebut membuat korban Dewa Made Muja mengalami  kerugian ratusan juta karena  barang berharga yang berada dalam warung dan rumahnya  semua ludes terbakar. 

Informasi yang dihimpun, menyebutkan, kebakaran pertama kali diketahui salah seorang warga Kertasari bernama I Nyoman Kukuh.  Dia menyebutkan, warung dan bangunan milik korban terbakar sekitar pukul pukul 09.00. 

“Awalnya warga sebelah mencium bau seperti ada kebakaran.  Beberapa menit kemudian asap muncul dari  rumah yang berada di pinggir jalan. Kemudian warga  teriak minta bantuan untuk pemadaman kobaran api setelah ada bunyi kulkul bulus. Saat kejadian pemilik tidak ada di rumah,” ungkapnya. 

Kukuh menambahkan, di tengah kebakaran juga terdengar ada suara ledakan gas elpiji yang ada di warung milik korban. Tak lama berselang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem tiba di lokasi untuk melakukan penanganan. Proses pemadaman  berlangsung cukup lama. Selain dikarenakan api berkobar cukup besar, gas elpiji yang terbakar juga membuat petugas kesulitan untuk melakukan pendinginan. 

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Karangasem, IPTU Ida Bagus Purwata Manuaba,  mengatakan, hasil olah TKP yang dilakukan, ada dugaan kebakaran disebabkan karena api dupa selesai sembahyang tidak dipadamkan korban terjatuh dan mengenai barang-barang yang mudah terbakar. 

“Sebelum kejadian korban sempat melaksanakan persembahyangan di rumah dan warungnya yang masih satu atap. Selesai sembahyang korban keluar rumah dan api dupa sisa sembahyang  tidak dipadamkan,” jelasnya. 

Kebakaran rumah dan warung tersebut membuat korban menderita kerugian sekitar Rp 200 juta, 

Akibat kejadian ini, pemilik bangunan mengalami kerugian sekitar 200 juta. “Selain bangunan, barang-barang yang terbakar semuanya berharga, seperti seperti  kulkas,TV, serta  peralatan lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem, I Made Agus Budiasa, mengimbau agar masyarakat Karangasem tetap waspada dan hati – hati. Mengingat kebakaran di Karangasem setiap tahun mengalami peningkatan. 

“Tahun 2023 terjadi 250 kasus kebakaran di Karangasem,terbanyak kebakaran lahan. Meningkatnya kasus kebakaran dikarenakan kondisi alam serta kelalaian manusia,” tandasnya. (tio/bfn)