DPRD Karangasem Dorong Pemkab Maksimalkan Anggaran Atma Kertih

dprd-karangasem-dorong-pemkab-maksimalkan-anggaran-atma-kertih
Suasana Rapat Gabungan Komisi dengan Eksekutif membahas RAPBD Perubahan 2022
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com— Program Atma Kertih yang dilucurkan  Pemkab Karangasem mendapatkan apresiasi dari kalangasengan anggita DPRD Karangasem. Program  yang belum genap berjalan satu tahun itu dinilai sangat efektif dalam mendata warga Karangasem yang sudah meninggal dunia. Sebagai bentuk dukungan Dewan mendorong pemerintah setempat untuk  memberikan anggaran lebih memaksimal  lagi.

Apresiasi itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Karangasem I Komang Sartika dalam rapat gabungan komisi membahas rancangan APBD Perubahan yang dipimpin   Ketua DPRD I Wayan Suastika, didampingi Wakil Ketua , I Nengah Sumardi  Jumat (9/9/2022)

“Program Atma Kertih sangat bagus dan kami sangat mengapresiasinya. Progam yang bagus ini harusnya didukung dengan anggaran yang no limit. Tidak seperti sekarang, saking banyaknya masyarakat yang melaporkan keluarganya meninggal dunia, membuat anggaran yang disediakan tidak mencukupi.  Tolong itu kalah bisa   dalam APBD Perubahan anggaran untuk program ini bisa lebih ditingkatkan,” ucap anggota Fraksi Golkar itu.

Apresiasi dan dorongan  Dewan terhadap peningkatan anggaran untuk program Atma Kerthi itu,  ditanggapi  Sekda  I Ketut Sedana Merta, dalam sidang lanjutan yang berlangsung, Senin (12/9/2022). Dihadapan anggota gabungan komisi yang hadir dalam rapat tersebut,  Sedana Merta sekaligus sebagai Ketua TAPD menyampaikan masih mencermati  komposisi anggaran yang ada.

“Kami sangat berterimakasih atas apresiasi Dewan  terhadap program Atma Kertih. Kami sependapat anggarannya dinaikkan, tapi  untuik penambahan anggaran di APBD Perubahan, kami masih mencermati komposisi anggaran yang tersedia,” jelas Sedana Merta.

Sedana Merta mengakui, program Atma Kertih merupakan program prioritas dalam pendataan penduduk  yang sudah meninggal dunia dan disambut antosias masyarakat.  Anggaran yang disedot dalam program itu, karena ada penghargaan bagi keluarga  yang  melaporkan keluarganya meninggal dunia ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipi (Disdukcapil).

“Santunan (penghargaan) yang diberikan sebagai upaya pemerintah untuk mendorong partisipasi masyarakat Karangasem tertib adnimistrari dalam melaporkan kelurganya jika ada yang meninggal. Dari anggaran yang disiapkan pada APBD induk 2022 memang tidak mencukupi, bahkan bulan April sudah habis ,” ungkap Sedana Merta, seraya menambahkan, bahwa Program Atma Kertih diluncurkan,  bertujuan  untuk mengetahui dan mencabut pembayaran premi BPJS Kesehatan yang dibayarkan oleh pemkab Karangasem.

Seperti diketahui,  untuk program Atma Kertih pada  APBD Induk 2022  dianggarkan sebesar Rp600 juta.   Antosias masyarakat  membuat  anggaran yang dipasang itu tidak mencukupi dalam setahun, bahkan per 26  April 2022  anggaran yang tersedia sudah  habis.

Sedangkan dari tanggal 26 April sampai dengan 9 September 2022, tercatat  sebanyak 529  yang mengajukan permohonan. Namun sampai sekarang belum terbayar, karena anggarannya masih menunggu APBD Perubahan ketuk palu.

“Melunasi permohonan yang belum terbayar, pada APBD Perubahan kami sudah mengajukan anggaran sebesar Rp1,3miliar,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, I Made Kusuma Negara.  (asa/tio/bfn)