Utama  

Dua Korban Tersambar Petir di Jembrana Jalani Rawat Inap

________________________________________________________________________________

JEMBRANA—Trauma mendalam masih menghatui korban tersambar petir di Subak Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, hingga memunculkan dua korban meninggal. Tragis yang menimpa kelompok manyi (tebas padi) itu, juga membuat 8 orang korban selamat sempat di rawat di RSUD Negara. Pantauan Sabtu (6/4/2019) dua orang korban masih dirawat intensif di sal D RSU Negara. Sementara enam korban selamat lainnya sudah dipulangkan dan masih rawat jalan. Sebagian besar dari para korban selamat masih mengeluhkan sakit pada kaki dan kondisi tubuhnya masih lemas.

Seperti dialami Dewa Kade Wibawa asal Banjar Wali Desa Yehembang, Mendoyo. Saat ditemui di sal D RSU Negara dia mengaku badannya masih masih sakit. Dewa Kade menuturkan, saat petir menyambar gubuk tempat 10 manyi itu dia sedang duduk habis makan siang. Kejadian itu membuat dia semakin syok menyusul dua orang korban meninggal dunia posisinya berdiri di dekatnya.

“Saya benar-benar tidak bisa melupakan kejadian itu,” kenangnya Dewa Kadwe Wibawa, kini kondisi kesehatannya sudah mulai pulih, kendati begitu tim medis RSUD Negara, belum membolehkannya.

Menurut istrinya, Desak Ayu Konten, suaminya belum dibolehkan pulang karena ada sedikit keluhan pada jantungnya. “Makannya sudah boleh, tapi masih sedikit-sedikit. Dokter menyarankan Ajik untuk sementara di rawat disini (RSUD Negara Red) karena masih ada sedikit gangguan pada jantungnya,”terang Desa Ayu Konten.

Sementara Sayu Putu Nami yang juga masih dirawat di RSU Negara mengaku masih lemas. Serta telinganya masih mendengung. “Telinga saya masih mendengung, gak jelas dengar suara orang,” ucapnya. (ari/tio)