KARANGASEM, Balifactualnews.com — Dua tahun kepemimpina Bupati Gede Dana dan Wakil Bupati Artha Dipa, sudah menunjukkan pencapaian yang benar benar menyentuh langsung kepada masyarakat. Sebagaimana pada awal-awal kepemimpinannya, Dana Dipa bergerak cepat melaksanakan lima bidang pembangunan yang menjadi prioritasnya.
Lima bidang pembangunan prioritas DANA-DIPA, yakni pangan, sandang dan papan, yang menjadi program prioritas bidang kesatu sesuai visi-misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Karangasem.
Bidang Pertanian, Pemerintah kabupatem Karangasem, telah mengembangkan infrastruktur pertanian dan sarana prasarana pendukungnya. Bahkan dalam dua tahun terakhir, Pemkab Karangasem telah mengalokasikan dana bantuan Jalan Usaha Tani sebanyak empat unit. Sedangkan untuk peningkatan produksi hasil pertanian, Bupati Gede Dana bersama Wabup I Wayan Artha Dipa telah menyerahkan bantuan 31 unit traktor senilai Rp682 juta kepada kelompok tani atau subak, termasuk 8 unit Cultivator senilai Rp112.5 juta dan Rice Transplanter sebanyak 2 unit senilai Rp135.5 Juta.
Sementara dalam penjualan hasil pertanian dan kerajinan, serta UMKM DANA-DIPA juga meluncurkan pemasaran secara digital yang disebut dengan Aplikasi Pekenan. “Sejak diluncurkan pada 28 Oktober 2021 lalu, tercatat sebanyak 203 pelaku usaha di Karangasem telah menggunakan aplikasi aplikasi tersebut,” ungkap Gede Dana.
Bidang Papan, DANA-DIPA terus menggandeng BUMN untuk menyalurkan CSR yang diarahkan pada program bedah rumah dan rehab rumah warga kurang mampu. Berkat kerjasama dengan BUMN dan BUMD, Tahun 2021 Pemkab Karangasem telah menyerahkan sebanyak 177 unit bantuan bedah rumah. Bantuan serupa juga berlanjut di tahun 2022 . Tercatat sebanyak 196 unit bantuan bedah rumah di gelontorkan. Masing-masing unit nilainya Rp30 juta. Untuk BSPN Tahun 2021 sebanyak 75 unit, Tahun 2022 sebanyak 235 unit yang bersumber dari APBN senilai 20 juta per unit.
Bidang Kesehatan, DANA-DIPA telah membangun Puskesmas Rawat Inap yang berstandar ISO, dengan model dan standar yang sama di semua kecamatan, bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, dengan kelengkapan alat kesehatan dan perangkat medisnya.
Pada tahun 2021, DANA-DIPA membangun Puskesmas Abang 1 dengan anggaran Rp4.84 miliar, bersumber dari dana DAK fisik, dan peluncuran program layanan Mobil Antar Jemput Pasien (AJP) yang saat ini sudah tersebar di 8 Rayon Kecamatan.
Upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemkab Karangasem juga mengupayakan RS Pratama Kubu untuk menjadi RS Kelas III, dan Tahun 2023 ini DANA-DIPA juga tengah menyiapkan pembangunan RSU Tipe D di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem.
“Saat ini sebanyak 96 persen dari total jumlah penduduk yang ada sudah menjadi peserta JKN KIS dengan Universal Health Coverage (UHC),” terang Gede Dana.
Bidang Pendidikan, Di bidang pendidikan, Bupati Gede Dana menekankan program sekolah penggerak dan guru penggerak, sebagai upaya mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Penekanan itu disampaikan guna mewujudkan Indonesia maju berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Menggenjot prestasi olahraga di Karangasem. DANA-DIPA juga terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana olahraga yang ada. Pembangunan Tribun Stadion I Gusti Ketut Djelantik di Jalan Veteran, Kelurahan Padangkerta, menjadi bukti keseriusan Gede Dana dalam menggenjot prestasi olahraga yang ada di wilayahnya.
Sekadar diketahui, Tribun Stadion I Gusti Ketut Djelantik yang dibangun tahun 2022, menyerap anggaran sebesar Rp14.4 miliar. Anggaran sebesar itu bersumber dari dana BKK Provinsi Bali.
“Selain melakukan pembenahan sarana dan prasarana olahraga, kami juga terus mengupayakan pembangunan gedung sekolah dan rehabilitasi gedung sekolah, Tahun 2022 sebanyak 24 bangunan SD yang sudah direhabilitasi, sedangkan rehab bangunan SMP dan PAUD masing-masing 3 sekolah dan 1 sekolah,” papar Gede Dana, seraya menambahkan, bahwa tahun 2023 Karangasem juga sudah memiliki kampus Politeknik Negeri, pengembangan dari kampus Politeknik Negeri Bali.
Bidang Adat, Melestarikan tradisi, seni dan Budaya agar tetap ajeg, kata Gede Dama, Pemkab Karangasem Tradisi, , Pemkab Karangasem telah memfasilitasi pemberian dana BKK. Tahun Tahun 2022 , sebanyak 160 Desa Adat yang ada di Karangasem , menerima dana BKK masing-masing senilai Rp50 juta. Tidak saja Desa Adat, Banjar Adat juga kecipratan dana BKK tersebut. Tercatat dari 130 Banjar Adat yang ada, masing-masing menerima dana BKK sebesar Rp25 juta.
Sementara itu, dalam upaya pelestarian organisasi subak yang ada di Karangasem, Pemkab Karangasem juga menggelontorkan dana BKK untuk 168 Subak dan 276 Subak Abian. Masing-masing organisasi subak mendapatkan dana BKK sebesar Rp10 juta.
“Bantuan dana BKK ke Desa Adat, Banjar Adat dan Subak, merupakan janji kami saat kampanye lalu. Tutal yang kami siapkan untuk bantuan Desa Adat, Banjar Adat, dan Subak sebesar Rp 17.7 miliar,” lugas Gede Dana.
Bidang Pariwisata, Dalam hal pariwisata, DANA-DIPA terus terus berupaya melakukan pengembangan dunia pariwisata yang ada di wilayahnya. Bekerjasama dengan Desa Adat pengembangan pariwisata dilakukan dengan membangun destinasi wisata, produk dan industri wisata, promosi dan pemasaran pariwisata.
“Menggot minat wisatawan datang ke Karangasem, kami juga terus melakukan pembenahan dan perbaikan sarana dan prasarana pariwisata, serta pelayanan, melalui peningkatan ODTW dan pengelolaan destinasi pariwisata,” pungkasnya. (ger/bfn).