Dua Tiket PON 2024 Jadi Incaran Peraih Perak PON Papua

dua-tiket-pon-2024-jadi-incaran-peraih-perak-pon-papua
Ket Foto : Luh Mas Sri Dianawati pancang incaran dua tiket ke PON 2024. Foto : bfn/ena
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com – Peraih medali perak PON XX/2021 di Papua cabang olahraga (cabor) muaythai dari Bali, Luh Mas Sri Dianawati yang sudah siap mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON di Surabaya pada 20 – 27 Agustus 2023, sudah mengincar 2 tiket lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Persiapan matang sudah dilakukan Luh Mas Sri Dianawati utamanya dalam mendongkrak performa. Bahkan dirinya dipercaya tim pelatih Muaythai Bali berlaga di dua nomor pada BK PON nanti yakni kelas tarung -57 kg putri dan nomor seni Muay Boran. Diakuinya, dirinya lebih fokus pada penguatan mental dan memotivasi diri sendiri untuk meraih yang terbaik.

“Motivasi paling besar yang saya rasakan tak lain wajib menggenggam tiket ke sana. Ini adalah tantangan yang sangat berat untuk main di dua nomor. Jadi saya harus serius mempersiapkan diridengan baik mulai dari fisik, mental maupun strategi. Semua itu demi mewujudkan keinginan saya meraih dua tiket di dua nomor yang saya ikuti,” tekadnya di Denpasar, Senin (7/8).

Atlet muaythai putri asal Bumi Panji Sakti Buleleng itu juga mengutarakan jika ada beberapa provinsi menjadi saingan beratnya, seperti dari Jawa Barat dan tuan rumah Jawa Timur. Meski demikian dirinya optimis mampu mengantongi dua tiket PON dari dua nomor yang diikuti itu.

Sementara itu, pelatih BK PON Muaythai Bali, Made Yoga Pranayama menilai, persiapan para atlet menuju BK PON sudah cukup bagus. Ada sejumlah menu latihan yang dipersiapkan tim pelatih untuk para atlet saat melakoni TC Sentralisasi mulai 9 hingga 15 Agustus mendatang.

“Menu latihan sudah kami siapkan dalam entuk simulasi pertandingan. Pelatihan fisik sudah kita lakukan jauh-jauh hari,” sebutnya.

Terkait terbatasnya anggaran pemberangkatan tim, Yoga meminta para atlet tetap fokus berlatih dan soal anggaran sudah dicarikan solusi terbaik oleh Pengurus, sehingga tugas para atlet adalah tampil maksimal agar dapat meraih tiket PON sebanyak-banyaknya. (ena/bfn)