Emas Ratusan Gram dan Uang Puluhan Juta Amblas Disikat Maling

Mahasiswa asal Batu Dawa Kelod Meronta

KARANGASEM—Ni Kadek Anis Febri Utama (23) meronta, setelah ratusan gram perhiasan emas dan uang puluhan juta yang disimpan di jok sepeda motor milik temannya amblas disikat maling.

Informasi yang dihimpun balifactualnews.com, Sabtu (11/6/2022) menyebutkan, aksi pencurian yang menimpa wanita asal Banjar Dinas Batu Dawa Kelod, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali ini, terjadi  Senin (6/6/2022).

Ceritanya,  Senin sore sekira pukul 15.00 Wita, korban menitip uang sebesar Rp 36.000.000 dan perhiasan emas seberat 135 gram pada jok sepeda motor Vario DK 2033 milik Ni Luh Nadi (51), wanita yang berprofesi  sebagai pedagang asal Banjar Dinas Beluhu, Desa Tulamben.

Saat itu, korban bersama teman-temannya, yakni Ni Nengah Suarning (46) asal Dusun Merita, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Jero Arini dan satu teman yang tidak diketahui namanya, asal Desa Tejakula, Buleleng, hendak melukat di pantai Peselatan—masih di wilayah Desa Labasari.

Surning  bersama Jro Arini  dan teman wanita yang tidak diketahui  namanya berangkat ke pantai Peselatan sepeda motor N-MAX (nompol yang tidak diketahui). Sedangkan korban bersama saksi Ni Luh Nadi menggunakan Honda Vario yang di dalam jok berisi perhiasan emas uang puluhan juta.  Tapi sebelum tiba dipantai Peselatan, korban Febri disuruh mencari air suci untuk kelengkapan melukat ke wilayah Dusun Selat. Sedangkan Suarning diminta kembali pulang untuk mencari bongkak  nyuh (kelapa) gading. Jro Arini  bersama teman wanita yang tidak diketahui namanya melanjutkan perjalanan menuju  pantai Peselatan yang diikuti saksi Ni Luh Nadi.

Tiba di  pantai Peselatan, sepeda motor Vario  milik Ni Luh Nadi yang berisi pehiasan emas dan uang puluhan juta  titipan dari korban Febri bersama sepeda motor N-MAX milik Suarning langsung menuju  areal parkir.  Selama berada di pantai Peselatan, dua sepeda motor itu dijaga oleh teman Jero Arini yang namanya tidak diketahui.

Sejauh ini korba Febri tidak memiliki  firasat apa-apa.  Selesai melukat, saksi Ni Luh Nadi bersama korban Febri  pulang ke Merita menuju rumah Suarning. Sedangkan  Jero Arini bersama teman perempuan yang tidak diketahui namanya  pulang ke Desa Tejakula, Buleleng mengendarai sepeda motor N-MAX.

Sadar uang titipan dari Febri yang disimpan di juk sepeda motornya, Ni Luh Nadi lantas bergegas mengeceknya.  Saat  jok sepeda motornya dibuka, Ni Luh Nadi kaget alang kepalang, karena uang  dan perhiasan emas milik mahasiswa asal Batu Dawa  Kelod, Desa Tulamben, itu sudah tidak ada ditempat.

Hilangnya perihasan emas dan uang puluhan juta milik Anis Febri Utama yang disimpat di jok sepeda motor Luh Nadi, membuat seisi rumah Suarning panic. Yakin  perhiasan emas dan uang milik temannya itu  hilang disikat maling dia lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Abang.

Kapolsek Abang, AKP Kadek Suadnyana,  membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, kasus itu masih dalam penyelidikan.  “Pelakunya masih  dalam penyelidikan mudah-mudahan secepatnya bisa kami ungkap,” ucap AKP   Kadek Suadnyana.

Dari olah TKP yang dilakukan, diketahui aksi pencurian, disebabkan, korban ceroboh menaruh barang berharga pada jok sepeda motor tanpa pengawasan yang ketat.

“Pelaku bisa dengan mudah mengambil perhiasan emas dan uang milik korban dengan cara memasukkan tangan ke dalam jok Vario milik saksi Ni Luh Nadi,” pungkasnya. (ger/bfn)

Exit mobile version