KARANGASEM, Balifactualnews.com—Gedung megah kantor DPRD Karangasem tak semegah dengan isi yang ada di dalamnya. Beberapa plafon bangunan jebol akibat guncangan gempa tahun 2022 lalu, sampai sekarang belum tersentuh perbaikan.
Kerusakan terparah ada di ruang sidang paripurna lantai III gedung DPRD. Interior ruang sidang paripurna sangat mewah dengan plafon dihiasi lukisan tradisi wayang Kamasan. Sayang interior super elit itu tak terurus dan plafon yang jebol sampai saat ini belum tersentuh perbaikan.
Kondisinya menjadi semakin miris. Pasalnya kalau kerusakan itu tidak segera mendapatkan perbaikan bisa mengancam keselamatan peserta sidang. Selain sudah jebol, beberapa plafon yang masih menempel terlihat sudah patah dan nyaris jatuh.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Karangasem, I Nengah Mindra, mengatakan plafon ruang sidang paripurna tidak bisa dilakukan perbaikan sekarang. Kendati demikian pos anggarannya perbaikannya sudah masuk dalam APBD Induk 2023.
“Kerusakan terjadi saat gempa tahun 2022. Artinya anggaran yang ada sudah masuk pos anggaran sesuai perencanaan yang ada. Untuk perbaikan kerusakan bangunan (tidak hanya plafon ruang sidang paripurna, Red) akan diperbaiki melalui anggaran pemeliharaan gedung dan kantor. Estimasinya perbaikan untuk keseluruhan bangunan yang rusak akan menghabiskan biaya Rp200 juta,” ungkap Mindra.
Melihat kerusakan plafon ruang sidang yang ada, Mindra meyakini ruangan tersebut masih layak untuk digunakan menggelar sidang paripurna. “Masih aman kok, yang pasti semua kerusakan ini segera akan kami perbaiki,” pungkas Mindra. (tio/bfn))