KARANGASEM, Balifactualnews.com– Hutan di lereng timur Gunung Agung, tepatnya di atas Desa Batu Ringgit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem terbakar, Rabu (27/9/2023).
Kebakaran hutan lereng timur Gunung Agung, mendapat pemantauan langsung Bupati Karangasem I Gede Dana, bersama Forkopimda lainnya, seperti Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna dan Dandim 1623 Karangasem, Letkol Infantri Sutikno. Pemantauan dilakukan sekitar pukul 17.30 Wita
Disela-sela pemantauannya itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana, mengatakan, hutan lereng timur Gunung Agung itu sebelumnya sudah pernah terbakar dan hampir terjadi setiap tahun terutama saat musim kemarau.
“Tahun 2012 lalu, hutan ini juga pernah terbakar, kemungkinan disebabkan adanya gesekan antar pohon di lereng gunung. Hembusan angin kencang memunculkan percikan api dan memicu kebakaran,” katanya.
Pada kesempatan itu, Gede Dana juga mengimbau, agar warga jika melakukan aktivitas di sekitar hutan untuk lebih waspada. Apabila ada warga yang menemukan titik api agar cepat di matikan. Ini penting dilakukan agar kebakaran lahan tidak sampai merembet ke pemukiman penduduk.
Senada dengan Bupati, Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna, mengatakan, pihaknya berusaha hadir memantau kebakaran hutan lindung di lereng timur Gunung Agung tersebut untuk berusaha memadamkan api, tapi namun karena terkendala medan personil Polres Karangasem tidak bisa menjangkau lokasi. Kami juga sudah membuat sekat bakar sebagai antisipasi agar kebakaran tidak meluas ke perkebunan warga,” jelas Kapolres.
Kebakaran hutan di lereng timur Gunung Agung membuat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Pemkab Karangasem, tidak bisa berbuat banyak. Sulitnya medan, membuat pasukan penjinak api itu tidak lokasi kebakaran.
“Kami belum bisa menjangkau lokasi kebakaran hutan karena kondisi medannya sangat sulit. Mobil Damkar tidak bisa menuju ke lokasi. Sempat kami upayakan untuk dipaksakan naik, tapi mobil tidak bisa bergerak saat sampai di pertengahan,” jelas Kadis Damkar Karangasem Made Agus Budiyasa.
Sementara itu. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karangasem, I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan, kebakaran lereng timur Gunung Agung ada pada ketinggian sekitar 2.700 kaki dan masuk dalam kawasan hutan lindung.
Pihaknya bersama anggota TNI, Polri, Damkar dan pihak terkait lainnya sudah berada di sekitar lokasi kebakaran untuk melakukan upaya penanganan secara manual.
“Kami membuat sekat bakar untuk memotong kebakaran agar tidak meluas, sementara hanya itu yang bisa kami lakukan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali untuk bersama-sama mencari solusi mengatasi kebakaran persoalan ini. Ada potensi hutan lindung yang terbakar semakin meluas, karena di lokasi kebakaran angin berhembus sangat kencang,” tandasnya. (tio/bfn).