Utama  

Ini Pengakuan Kodok Setelah Membunuh Mahasiswa Undiksha Bernama Serli

banner 120x600

________________________________________________________________________________

BULELENG – Cemburu buta menjadi motif utama dalam kasus pembunuhan Serli Mahardika (20), mahasiswa Undiksha yang tewas membusuk di sebuah kamar kost jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Banyuasri, Singaraja. Motif itu terungkap setelah tersangka Kadek Indra Jaya alias Kodok, yang tak lain pacar korban mengungkap semuanya di hadapan penyidik Polsek Kota Singaraja.

Dalam gelar perkara di Mapolres Buleleng, Jumat (12/4/2019) tadi, kodok dihadirkan di hadapan media. Pengakuannya juga sama, bahwa pembunuhan itu dilakukan karena amarahnya berkecamuk, menyusul korban bermain cinta dengan lelaki lain.

“Saya pacaran sudah sejak tahun 2013, tapi hubungan yang kami jalin putus nyambung. Sejak tujuh bulan terakhir hubungan kami makin intens dengan dia,” ucap Kodok.

Sejatinya api cemburu yang menyelimuti Kodok sangat sepele. Aktivitas korban di kampus yang padat, pria yang juga sama-sama asal Tabanan, itu menduga kekasihnya memiliki pacar lain di kampus terkenal di Buleleng ini.

“Saya sangat menyesal, tak bisa membayangkan peristiwa ini akan terjadi,” ucapnya dengan kepala merunduk.

Dia mengaku, setiap berantem dengan sang pacar selalu saling pukul. Terakhir dia mengaku benar-benar tidak bisa mengendalikan emosinya.

“Awalnya, dia pagi ke kampus sampai sore, terus baru duduk belum makan, dia mau ke kampus lagi. Ada chat diajakin buat tugas bareng cowok, saya cemburu terus cekcok, emosi saya gak terkontrol,” ungkap kodok. (sri/tio)