Isu Calo PPPK Merebak di Karangasem, Bupati dan Ketua DPRD Sigap Menangkis

banner 120x600

“Kalau ada calo yang  menawarkan bisa meloloskan  untuk menjadi PPPK jangan dipercaya,karena itu asli tipu-tipu”

(I Wayan Suastika/Ketua DPRD Karangasem)

Bupati Krangasem I Gede Dana dan Ketua DPRD I Wayan Suastika.

KARANGASEM, Balifactualnews.comPemerintah Kabupaten Karangasem sedang melaksanakan testing calon Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diikuti ribuan peserta.

Dibalik rekrutmen itu, isu  permainan calo juga  mulai menyeruak. Mereka berharap mencari peruntungan. Padahal seleksi PPPK murni dari hasil penilaian yang dilakukan pemerintah pusat dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assistent Test).

Informasi yang dihimpun, menyebutkan permainan para “pialang” PPPK itu sudah terjadi sejak rekrutmen dilakukan. Para calo ini, menjanjikan bisa meloloskan guru kontrak lolos dalam seleksi itu, dengan  catatan harus menyiapkan uang hingga ratusan juta.

Terhadap isu tersebut, Bupati Karangasem I Gede Dana dan Ketua DRD I Wayan Suastika dengan sigap menangkis. Keduanya menyatakan, belum pernah mendengar isu itu. Terlebih testing menggunakan sistem CAT.

“Sejauh ini saya belum pernah mendengar ada calo yang bermain dalam rekrutmen PPPK ini. Orang yang mencari saya untuk minta tolong juga  tidak ada. Hasil tes bisa dilihat langsung oleh peserta karena sistemnya menggunakan CAT,” ucap Bupati Gede Dana, dikonfirmasi via telepone  Kamis 16 September 2021.

Gede Dana menegaskan, rekrutmen calon PPPK  dipastikan tidak ada celah untuk intervensi oleh Pemerintah Daerah, karena seleksinya sangat murni.

“Jangan coba-coba cari backing. Kepala Dinas Pendidikan bahkan Bupati pun  tidak bisa membantu peserta. Karena kelulusan, murni menggunakan kemampuan peserta itu sendiri,” tegas Bupati

Seleksi tanpa adanya intervensi, kata Bupati akan menjamin kualitas. Hasilnya, sudah tentu bisa didapatkan guru yang bermutu dalam membantu kualitas pendidikan di Karangasem.

“Urusan lulus atau tidak calon PPPK bukan di tangan Bupati. Ini semua menjadi urusan pemerintah pusat. Jadi, Saya harapkan kepada para calon PPPK yang mengikuti seleksi ini agar benar-benar belajar dan mengikuti aturan yang ada,” ucap Bupati Dana.

Senada dengan Gede Dana,Ketua DPRD I Wayan Suastika,mengatakan, seleksi PPPK  untuk tenaga guru yang dilaksanakan  Pemerintah Daerah sangat murni dan jauh dari permainan kotor para calo. Suastika memastikan itu, karena penilaiannya langsung dilakukan pemerintah pusat.

“Pemerintah Daerah hanya sebagai pelaksana saja, sedangkan penilaiannya langsung dari Pusat dengan sistem CAT,”tegas  Suastika.

Dia berharap, masyarakat atau guru kontrak yang sedang melakukan seleksi PPPK untuk tidak percaya terhadap calo yang menjanjikan bisa membantu dalam seleksi ini.

“Kalau ada calo yang menawarkan bisa membantu meloloskan untuk menjadi PPPK jangan dipercaya, karena itu asli tipu-tipu,”pungkas Suastika. (tio/bfn)