Badung  

Jamin Keamanan Pemilu, Kapolresta Denpasar-Dandim Badung Kroscek Logistik di Enam TPS

banner 120x600

________________________________________________________________________________

BADUNG — Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Kombes Pol. Ruddi Setiawan bersama Dandim 1611/ Badung, Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, serta Forkopimda Badung melakukan kroscek logistik di enam TPS yang ada di Wilayah Denpasar dan Badung. Pengecekan dilakukan guna menjamin keamanan jelang pencoblosan Pilpres dan Pileg 17 April 2019.

“Tadi ada enam TPS yang kami pantau diantaranya yang ada di Wilayah Temacun, Kelan Desa, Kerobokan dan Pecatu. Dimana enam TPS yang kita cek tadi logistiknya (kotak suara dan surat suara) sudah lengkap dan dijaga Linmas, Babinsa dan Babinkamtibmas,” katanya.

Guna menjaga Kamtibmas dalam pelaksanaan pencoblosan 17 April 2019, Polresta Denpasar dan Kodim 1611/Badung membuat posko terpadu di Lapangan Renon dan di Jalan Cokroaminoto, Denpasar Barat.

Ruddi juga menjelaskan, Polresta Denpasar bersama Kodim 1611/Badung juga telah menyebarkan himbauan Kamtibmas dari Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana agar datang ke TPS pada 17 April 2019, untuk menggunakan hak suara masing-masing.

“Jadi jangan takut ke TPS, karena TNI/Polri menjamin keamanan masyarakat dan jangan takut dengan ancaman yang ingin menghambat datang ke TPS. Karena kami ada dibelakang masyarakat,” ujar Ruddi.

Sementara itu, Dandim 1611/ Badung, Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo mengatakan dalam pemantauan TPS di wilayah Denpasar dan Badung, mayoritas sudah 100 persen siap.

“Untuk pasukan kami yang dilibatkan 250 orang personil organik dan 100 orang personil BKO baik itu dari Kodam IX/Udayana baik itu dari satuan Raider, sipur atau kavaleri,” ujarnya.

Dengan upaya ini, pihaknya menginginkan pelaksanaan Pilpres-Pileg serentak berlangsung aman, terkendali dan lancar, sesuai harapan bersama.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang tidak bertanggungjawab atau ingin membuat pelaksanaan pesta demokrasi ini kacau, saya minta jangan dilakukan,” ujarnya.

Karena jajarannya tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas kepada masyarakat yang mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi. (rus/tio)