KARANGASEM, Balifactualnews.com-Sejauh ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem belum menemukan ada warga Karangasem yang terpapar virus nipah. Kendati demikian masyarakat tetap dihimbau untuk melakukan deteksi dini dengan langsung datang ke Puskesmas terdekat bila mengalami gangguan pernapasan karena panas, batuk dan pilek.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, virus nipah diawali dengan gejala infeksi ringan yang menyerang saluran pernapasan. Namun jika tidak cepat dapat penanganan bisa menyerang sampai ke otak dan bisa menyebabkan kematian.
“Apabila ada masyarakat yang mengalami panas, batuk dan pilek segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas sehingga penyakit yang dialami secepatnya bisa diketahui,” kata Putra Pertama dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.
Meskipun sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus nipah, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada, mengingat virus nipah ditemukan pertama kali di negara India. Sedangkan Bali merupakan salah satu wilayah yang cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan asal India.
“Jadi masyarakat yang mempunyai gejala seperti itu saat melakukan pemeriksaan, akan di tracing apakah punya riwayat bepergian kemana dan kontak dengan siapa saja. Supaya petugas kesehatan bisa cepat melakukan tindakan,” terangnya.
Pertama mengatakan, angka kematian dari seseorang yang terkena virus nipah lumayan tinggi mencapai 40 persen. Kendati demikian, dia berharap virus nipah tidak sampai ada yang memapar masyarakat Karangasem. (tio//bfn)