Kampanye di Kebun Siem, Dana-Dipa Tawarkan Program Antar Jemput Pasien Miskin ke Rumah Sakit

banner 120x600
Calon bupati Karangasem nomor urut 01, I Gede Dana  disambut antusias warga saat berkampanye di Lingkungan Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem,Senin (5/10/20)

KARANGASEM,Balifactualnews.com—Pasangan calon bupati/wakil bupati Karangasem Dana-Dipa (I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa) terus bergerak menawarkan sejumlah program pembangunan kepada masyarakat Karangasem.  Ini juga dilakukan saat berkampanye di Kebun Siem, Jalan Pantai Coklat, Lingkungan Jasri, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem,  Senin (5/10/20).

Dihadapan  50 tokoh masyarakat yang hadir,  Gede Dana memaparkan  sejumlah program kepada warga bila nanti terpilih menjadi bupati Karangasem. Diantaranya pihaknya ingin meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan antar jemput pasien miskin saat berobat kerumah sakit maupun puskesmas. Selain itu, juga di bidang pendidikan.

“Program dibidang pendidikan saya ingin membangun sebuah perguruan tinggi di Karangasem. Sehingga siswa tamatan SMA/SMK yang ingin melanjutkan kuliah bisa kuliah di Karangasem tanpa harus jauh-jauh kuliah di Denpasar. Sektor pertanian, pariwisata, budaya sesuai program Nangun Sat Kerthi Loka Bali  juga akan lebih dikuatkan dan dikembangkan lagi,” ungkapnya.

I Gede Dana dalam kegiatan itu mengungkapkan, dirinya maju di Pilkada ini karena dirinya terpanggil ingin melakukan perubahan untuk Kabupaten Karangasem menjadi lebih baik. Bahkan, dirinya mengaku rela mundur dari jabatan Ketua DPRD Karangasem demi perubahan di Karangasem.

“Saya ikhlas dan tulus ingin membuat perubahan di Karangasem. Karena Karangasem saat ini memang perlu perubahan. Kalau saya memikirkan diri sendiri cukup jadi ketua DPRD saja. Semua dapat, mulai dari tunjangan, rumah dinas dan perjalanan keluar daerah. Tapi, saya tidak melihat itu. Makanya saya rela lepas ketua DPRD dan maju menjadi calon bupati di Pilkada ini, demi suatu perubahan,” ucapnya.

I Wayan Kukuh, salah seorang perwakilan warga mengapresiasi sejumlah program yang pembangunan yang dicanangkan paket Dana-Dipa itu. Salah satunya masalah budaya. Pasalnya, di Desa Adat Jasri terdapat tradisi budaya yakni, Ngusaba Nini yang menjadi warisan leluhur.

“Usaba Nini Warisan luluhur kami, saya berharap bua nanti Pak Gede Dana  jadi bupati, supaya ikut menjaga budaya dan tradisi ini agar tetap lestari,” tukasnya. (ger/tio/son)