Karangasem “Ricuh”, Polisi Terluka

banner 120x600

KARANGASEM—Kericuhan terjadi di jantung Kota Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (16/3/2019) pagi tadi. Ratusan massa menggelar aksi demo dengan membakar ban sepeda motor di tengah jalan. Mereka mengamuk dan merusak fasilitas umum. Satu anggota polisi terluka terkena pukulan benda keras dari para pendemo. Beruntung massa yang datang dari berbagai wilayah di Karangasem itu, berhasil dipukul mundur setelah petugas menembakkan gas air mata.

Saat bersamaan Tim Buser Polres Karangasem berhasil mengamankan beberapa orang yang diduga menjadi dalang kerusuhan. Mereka langsung dikeler ke Mapolres Karangasem untuk mendapat pemeriksaan intensif dari petugas.

Kericuhan yang terjadi di jantung Kota Amlapura itu, merupakan bagian dari simulasi sistem pengamanan (Sispam) kota berkaitan Pilpres dan Pileg 2019 yang dilakukan Polres Karangasem di Lapangan Tanah Aron, pagi tadi.

Selain dihadiri Dandim 1623 Karangasem, Kejari Amlapura, KPU dan Bawaslu Karangasem, simulasi Sispam Kota itu juga dihadiri tokoh masyarakat.

Kapolres Karangasem AKBP I Gusti Agung Panji Anom, mengatakan, sedikitnya ada 600 personil dilibatkan dalam pengamanan kota saat Pilpres dan Pileg 17 April nanti.

“Simulasi Sispam Kota, merupakan gambaran dari kesiapan kita (Polres Karangasem Red), seandainya dalam Pilpres dan Pileg mengalami chaos,” ucap Kapolres saat ditemui usai simulasi Sispam Kota, pagi tadi.

Perwira asal Desa Panji, Buleleng itu mengatakan, sejauh ini Karangasem masih sangat kondusif dalam menjalani persiapan event politik 5 tahunan itu. Kendati begitu pihaknya tetap melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya pihak-pihak yang berupaya untuk menggagalkan pemilu di Karangasem.

Beberapa titik rawan sudah dipetakan. Namun titik rawan yang ada cenderung karena berkaitan geografis wilayah dan sempat terjadi pemilu ulang di beberapa TPS pada pemilu lima tahun lalu.

“Ingat ya, titik rawan yang dimaksudkan bukan karena masyarakatnya, tapi karena geografis wilayah dan sempat terjadi pemilu ulang pada pemilu lima tahun lalu,” pungkas Kapolres. (sak/tio)