Karya Pitra Yadnya Ngaben Masal Banjar Adat Sangging, Menampilkan Ornamen Bade Ciri Khas Lukisan Wayang Kamasan

Ngaben Masal Banjar Sangging Kamasan Diikuti 35 Sawe Krama Pengarep 21 KK

karya-pitra-yadnya-ngaben-masal-banjar-adat-sangging-menampilkan-ornamen-bade-ciri-khas-lukisan-wayang-kamasan
Foto Klian Banjar Adat Sangging Kamasan, Klungkung Gede Dharma Suarsana.

SEMARAPURA, Balifactualnews.com – Karya besar  Pitra Yadnya Ngaben Ngemasa 2023 yang digelar oleh Krama Banjar Adat Sangging,Desa Kamasan,KLungkung  wewengkon Desa Adat Gelgel ini digelar  dengan diikuti sekitar 35 sawe dengan krama pengarep sekitar 21 KK. Pelaksanaan Karya Pitra Yadnya Ngemasa ini bisa terlaksana setelah sempat tertunda karena adanya pandemi  Covid 19 yang lalu.

Hal itu dikemukakan oleh Klian Banjar Adat Sangging, Kamasan, Klungkung Gede Dharma Suarsana. Menurutnya pelaksanaan Karya Pitra Yadnya ini bisa dilaksanakan berkat kekompakan seluruh krama yang bahu membahu bergotong royong untuk mensukseskan pelaksanaan Karya Pita Yadnya ini.

“Program Ngaben Ngemasa ini sejatinya dilaksanakan lima tahun sekali,namun karena pandemi Covid 19 yang lalu terpaksa upakara Pitra Yadnya ini ditunda pelaksanaannya dan baru kali inilah krama Banjar Sangging Kamasan bisa melaksanakan program Ngaben Ngemasa lima tahunan ini,” Ujar Klian Banjar yang dikenal sebagai pelawak kawakan Dogler dalam setiap pertunjukan drama maupun bondres di Klungkung.

Untuk mensukseskan upakara Ngaben Ngemasa ini menurutnya pihak Banjar Adat Sangging mengeluarkan sana sekitar Rp 142,448,000,-dimana masing masing sawe dikenai dana Rp 5 juta,sementara untuk pelaksanaan pengrorasnya akan ditentukan nanti. Yang menarik dari pelaksanaan Upakara ini ,dimana pihak Banjar Adat Sangging dalam pengerjaan ornamen hiasan Bade( Wadah tempat Petulangan) dikerjakan dengan sepenuhnya berisi ornamen lukisan klasik Wayang Gaya Kamasan.

Menurutnya biasanya pembuatan ornamen Bade /Wadah biasanya dengan ornamen hiasan yang umum,namun  kali ini krama Banjar Sangging  sengaja menonjolkan hiasan lukisan klasik gaya Kamasan yang diutamakan.

“Kita sengaja membuat ornamen hiasan Bade(wadah) dengan sepenuhnya mempergunakan hiasan ornamen lukisan klasik gaya Kamasan yang telah mendunia ini,” Ujarnya tegas. Lebih jauh dirinya menyatakan untuk runutan upakara yang dilaksanakan  Hari Minggu(18/6/2023) dilaksanakan Upacara Pengulap di Pura dalem Bugbugan dan di Pura Prajapati.

Klian Banjar Gede Dharma Suarsana alias Dogler ini, berharap upakara ini nantinya dapat berjalan dengan lancar.Dia berharaf  masyarakatnya  selalu memperkuat pasemetonan dan semangat gotong-royong sehingga upakara ini nantinya bisa benar-benar berjalan lanar.

“Kita Perkuat pasemetonan dan semangat gotong-royong Krama Banjar Sangging dumogi upakara Pitra Yadnya Ngemasa ini bisa berjalan lancar lan sareng sami ngemolihang kerahayuan,” pungkasnya. (Roni/bfn)

 

Exit mobile version