Kasus Pencurian Sapi Makin Marak, Warga Pempatan Resah

banner 120x600

“Pelaku masih  dalam penyelidikan. Mudah-mudahan secepatnya kasus ini bisa kita ungkap”

( Kapolsek Rendang/ AKP  I Nengah Sukadana )

Petugas Polsek Rendang saat turun melakukan olah TKP  ke kandang sapi milik  Ketut Pendet

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Warga masyarakat Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem diresahkan dengan maraknya kasus pencurian sapi milik petani setempat. Dalam lima bulan terakhir,  sudah terjadi dua kasus pencurian  sapi disana, namun pelakunya  hingga kini belum berhasil diungkap pihak kepolisian.

Kasus terbaru menimpa  I Ketut Pendet (95). Petani asal Dusun Pemuteran, Desa Pempatan ini, Minggu, 26 September 2021, melapor ke Polsek Rendang, setelah 3 ekor sapi yang dikandangkan di kebun miliknya hilang  diambil orang tak  dikenal.

Tiga ekor sapi milik Pendet yang hilang dua diantaranya betina dan satu ekor jantan. Pendet sendiri mengetahui sapinya  hilang setelah anaknya  I Made Wija  mendengar kabar tak mengenakan itu dari I Nengah Warta pukul 06.30  Wita.

Awalnya Wija tak percaya kalau tiga ekor sapi miliki orang tuanya hilang Karena dicuri orang, namun setelah dia mengecek kondisi kandang   sapi milik ayahnya yang cukup jauh dari rumah, ternyata  informasi yang disampaikan Warta benar adanya. Yakin bahwa sapi ayahnya hilang  dicuri orang,  Wija  lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Rendang.

Kapolsek Rendang AKP I Nengah Sukadana, seijin Kapolres AKBP Ricko AA Taruna, dikonfirmasi, Senin, 27 September 2021, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, kasus pencurian sapi ini sudah dua kali terjadi di wilayahnya. Kasus pertama menimpa  I Wayan Duduk (60), petani asal Dusun Waringin, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Dua ekor sapinya  yang dikandangkan jauh dari rumah hilang di gondol maling, Minggu 2 Mei 2021.

“Pelaku masih  dalam penyelidikan. Mudah-mudahan secepatnya kasus ini bisa kita ungkap,” ucap AKP Sukadana.

Tinggal kandang, tiga ekor sapi milik Ketut Pendet  hilang di gondol maling.

Pencurian sapi yang menimpa Pendet, kata Sukadana, diduga disebabkan jarak rumah dan kandang sapinya berjauhan. Selain itu, Pendet yang tuli karena sudah usia,  membuat  pelaku dengan mudah bisa melakukan aksinya. Dari olah TKP yang dilakukan, sejauh ini  petugas Polsek Rendang belum menemukan kalau pelakunya orang lokal.

“Jejak pelaku sangat minim kita temukan di TKP, kemungkinan pelakunya orang luar,” jelas AKP Sukadana.

Sementara itu, tiga ekor sapi milik Pendet yang hilang,  memiliki ciri-ciri, satu  ekor sapi betina  warna kuning berusia  2 tahun dan sedang hamil, satu ekor sapi betina warna kuning berumur kurang lebih 1, 5 tahun, dan satu ekor sapi jantan warna hitam, berumur kurang lebih 1,5  tahun.  Atas kejadian itu, Pendet diperkirakan menderita kerugian  sebesar Rp  25.000.000. (tio/bfn)