DENPASAR, Balifactualnews.com – Pasca melakoni Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu, kini Pengprov FAJI Bali fokus dan konsentrasi pada proyeksi menjadi host atau tuan rumah Kejuaraan Dunia arung jeram yang akan dilangsungkan pada Oktober 2023 ini. Hanya soal koordinasi masih harus dilakukan kepada semua pihak agar gelaran itu nantinya berjalan sukses dan lancar.
Diungkapkan Ketua Umum Pegprov FAJI Bali Dr. Ketut Subadra, Bali dipastikan menjadi host atau tuan rumah itu setelah mendapat penunjukan dari PB FAJI. Para atlet arung jeram Bali yang lalu gagal lolos PON 2024 saat mengikuti BK PON 2023, semuanya akan ambil bagian untuk mengasah kualitasnya.
“Kami sudah ditunjuk menjadi host atau kejuaraan dunia arung jeram tersebut dan kami sudah memproyeksikan tempat lomba nantinya. Sementara ini kami masih memperoyeksikan Sungai Ayung dan Telaga Waya,” kata Dr. Ketut Subadra di Denpasar, Senin (2/10/2023).
Pada kejuaraan dunia tersebut lanjutnya, akan diikuti pastinya oleh para atlet arung jeram level dunia dari negara-negara peserta. Dan ini akan bisa menjadi sport tourism bagi Bali sekaligus perlahan membantu memulihkan total perekonomian Bali.
“Nanti para atlet arung jeram Bali akan kami turunkan semuanya sekaligus untuk mencari bibit-bibit berkualitas arung jeram Bali. Memang even seperti ini memang sangat penting bagi khususnya anak-anak muda untuk bisa menjadi generasi atlet arung jeram Bali ke depannya,” papar Dr. Subadra.
Selain itu, para atlet arung jeram muda Bali bisa menyerap eknik bertanding yang benar dan pas, untuk diterapkan saat latihan atau bermain arung jeram. “Termasuk kejuaraan dunia itu bisa menjadi perangsang anak muda untuk bisa menjadi atlet. Hanya saya sekarang masih rutin koordinasi dengan semua pihak baik dari pihak pemerintah, KONI Bali atau pihak-pihak terkait lainnya,” tandas Dr. Subadra. (ena/bfn)