Komisi 1 DPRD Klungkung Sidak Kantor Disdukcapil Nusa Penida, Temukan Komputer Sering Eror dan Internet Ngadat

komisi-1-dprd-klungkung-sidak-kantor-disdukcapil-nusa-penida-temukan-komputer-sering-eror-dan-internet-ngadat
Komisi 1 DPRD Klungkung sidak ke Nusa Penida
banner 120x600

SEMARAPURA, Balifactualnews.com – Secara mendadak Komisi I DPRD Klungkung melakukan kunjungan kerja ke Nusa Penida. Kali ini Komisi 1 melakukan sidak observasi terhadap pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kantor Camat Nusa Penida. Paea anggota dewan pun mendapati komputer yang digunakan untuk pelayanan kependudukan justru sering error.

Observasi Komisi I DPRD Klungkung ke Nusa Penida, dipimpin langsung Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom. Setibanya di Nusa Penida, anggota dewan langsung mengamati pelayanan kependudukan oleh Disdukcapil yang selama ini dilaksanakan di Kantor Camat.
Anggota dewan pun mendapati beberapa temuan, seperti komputer yang sering error saat dilakukan pelayanan. Termasuk keberadaan internet yang juga dianggap  kurang baik, untuk pelayanan.
“Untuk peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat di bidang kependudukan di daerah kepulauan seharusnya dijaman digital ini perangkat elektronik dan jaringan internet harusnya tersedia dengan baik,” ujar anggota Komisi I DPRD Klungkung, I Wayan Widiana, Kamis (1/9/2022).
Terkait masalah ini, Komisi I rencananya akan melakukan rapat kerja dengan eksekutif untuk membahas pelayanan kependudukan di Nusa Penida.
“Kami akan mengadakan rapat dgn dinas dukcapil agar segera mengatasi permasalahannya ini, karena banyaknya kebutuhan masyarakat terkait urusan catatan kependudukan?” jelasnya.
Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Klungkung Pande Made Anggarnata tidak menampik kondisi itu. Menurutnya komputer yang sering error untuk layanan kependudukan tidak hanya di Nusa Penida, tapi juha di Klungkunh daratan.
“Mungkin karena usia perangkat komputer kami yang sudah lama, komputer pengadaan tahun 2017 lalu. Benerapa kali kami telah menyampaikan sarana prasarana di Klungkung sudah lama, rata-tata sudah lebih dari 5 tahun,”ujar Pande Made Anggarnata, Kamis (1/9/2022).
Pihalnya bahkan setiap tahun mengusulkan peremajaan sarana prasarana, namun belum terealisasi. Terlebih saat ini kondisi keuangan daerah sangat terbatas.
“Tergantung komitmen tim anggaran di kabupaten dan anggota dewan. Bagaimana mereka memperjuangkan anggaran itu,” Tambahnya.
Dikatakannya,Tahun depan akan dirancang pengadaan 5 laptop untuk pelayanan.
“Kami sadari keuangan daerah saat ini belum mampu tangani semuanya sekaligus, jadi kami bertahap dulu,” pungkasnya. (Roni/bfn)