KARANGASEM, Balifactualnews.com– Proyek konservasi pantai Candidasa sepanjang 5,5 kilometer bantuan JICA diyakini akan mampu membawa multi player efek terhadap perekonomian, kemajuan dan perkembangan pariwisata di Kabupaten Karangasem. Keyakinan itu disampaikan Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta dalam rapat sosialisasi lanjutan tahap III terkait finalisasi desain proyek konservasi tersebut di ruang rapat Kantor Perbekel Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Selasa (2/4/2024)
Selain Sekda Sedana Merta, rapat penting kegiatan Bali Beach Conservation Project (BBCP) phase 2 itu, juga dihadiri Kadis PUPR Perkim Karangasem, Weda Smara pihak Balai dan pelaku pelaku wisata di wilayah Candidasa.
“Setelah dikonservasi, pantai Candidasa akan kembali seperti awal dengan hamparan pasir putih yang indah. Kami meyakini proyek konservasi ini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Karangasem,”ucap Sedana Merta.
Sekadar diketahui, konservasi pantai Candidasa sudah diwacanakan sejak tahun 2012 lalu. Dalam waktu dekat proyek konservasi ini akan dikerjakan, menyusul desain yang dimiliki sudah final.
“Proyek konservasi pantai Candidasa ini sudah dilakukan studi sejak tahun 2021 dan perencanaan yang dilanjutkan dengan pemaparan, serta sosialisasi secara berjenjang. Kami menyambut baik pelaksanaan konservasi pantai Candidasa ini yang melingkupi wilayah pantai Puri Bagus Candidasa sampai Royal Karma Buitan,” jelas Sedana Merta.
Sedana Merta menambahkan, melalui BBCP phase 2, pelaksanaan proyek konservasi nantinya akan dibagi dalam beberapa paket. Rinciannya, paket 1 di Candidasa, paket 2 di Kuta, Legian dan Seminyak, dan paket 3 di Nusa Dua, Tanjung Benoa, dan Sanur.
“Dalam waktu dekat ini pelaksanaan konstruksi akan dilaksanakan pada paket 1 (Candidasa), saat ini sudah masuk pada tahap sosialisasi mengenai final desain dan gambar tampak dari rencana konstruksi yang akan dilaksanakan di sepanjang Pantai Candidasa,” ungkapnya.
Konservasi pantai Candidasa, kata Sedana Merta, bertujuan untuk mengembalikan kondisi pantai Candidasa ke kondisi alamiahnya dengan melakukan pembangunan revetment, pengisian pasir dan coral serta melakukan penataan pantai, serta jalan setapak di sepanjang pantai. Selain mempercantik penataan ini juga akan semakin memperindah pantai Candidasa.
“Pelaksanaan konservasi pantai Candidasa akan dilaksanakan kurang lebih selama 3 tahun dan mendapatkan dukungan semua pihak dalam pelaksanaan konstruksi ini,” ucapnya.
Pekerjaan proyek konservasi melingkupi, groin, revetment, permanent stockpile 100.000 M3, gravel nourishment 84.000 M3, walkway 5.605 meter, sand nourishment 278.000 M3, jembatan 3 Unit, demolish existing groin, sia wall , fasilitas publik, dan penataan landscape, serta coral transplantation.
“Melihat ilustrasi gambar sebelum dan sesudah konservasi, keindahan pantai Candidasa nantinya akan kembali seperti tahun 70-80an dengan hamparan pasir putihnya. Penataan terbagi dalam lima zona dari 11 area yang ada,” pungkas Sedana Merta. (tio/bfn)