TABANAN, balifactualnews.com-Kabupaten Tabanan dikenal sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas di Bali. Salah satunya, ada Sentra Produksi Kopi Bali Angro 88 di Desa Batungsel, Pupuan. Tempat ini sudah mendunia sebagai salah satu penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia. Bahkan, sentra produksi kopi ini sudah menjadi penyuplai kopi ke puluhan brand ternama di Indonesia.
Demikian disampaikan Gede Suarsa, Marketing Sentra Produksi Kopi Bali Agro 88 saat menerima Rombongan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Berbasis Mandiri dari Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Hindu Program Pascasarjana UHN IGB Sugriwa Denpasar, Sabtu (25/6/2022).
Menurut Suasrsa, , ada dua jenis kopi ternama di Bali, yakni Arabika Kintamani dan Robusta Pupuan. “Robusta Pupuan sudah ada IG (Indikasi Geografis) dan sudah terdaftar di Kemenkumham. Ini anugrah alam. Tugas masyarakatnya sekarang untuk terus mengembangkannya,” terangnya.
Sentra Produksi Kopi 88 ini merupakan pabrik binaan yang melibatkan lebih dari 400 petani kopi, yang mengelola sekitar 600 hektar lahan kopi di Pupuan. Dalam pengelolaan, sangat dipengaruhi oleh proses budi daya, mulai dari penanaman, pemeliharaan maupun pemupukan. Kemudian proses pascapanen, baik itu olah basah, olah madu dan natural (kering biasa).
Tidak hanya memproduksi kopi, Sentra Produksi Kopi Bali Agro 88, juga memproduksi wine. Ada juga ramuan jamu untuk beberapa penyakit, untuk kesehatan, serta untuk kecantikan. Selain itu, juga ada kopi diet dan kopi detok enema.
“100 persen kopi yang ada disini, adalah kopi petik buah merah. Setelah itu, baru diolah, baik olah basah, olah madu dan natural,” ungkapnya.
Ada yang menarik dari Sentra Produksi Kopi Bali Agro 88. Konsep bisnisnya menerapkan strategi komunikasi pemasaran media sosial. Sehingga lebih terbuka untuk pasar segala segmentasi, baik dalam dan luar negeri. Bisa dengan konsep reselling (menjual langsung), bisa juga dengan konsep rebranding (bikin merk dan logo sendiri), sedangkan izin produksi tetap menggunakan Sentra Kopi Bali Agro 88.
“Atau bisa juga dengan sama-sama menyerap hasil petani kopi disini saat musim penen, agar harga tetap stabil. Sudah ada lebih dari 25 merk kopi beraneka brand yang sumber kopinya dari sini. Itu merk sudah terkenal semua,” tegasnya.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu Program Pascasarjana UHN IGB Sugriwa, Dr. Dewa Ayu Hendrawathy Putri S.Sos, M.Si, menyampaikan kedatangannya bersama mahasiswa dalam PKM Berbasis Mandiri sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. Mahasiswa diajak langsung ke lokasi ini, untuk mengetahui bagaimana proses produksi kopi sampai siap jual dan strategi pemasarannya melalui media sosial yang dilakukan oleh pengelola.
“Perkembangan Sentra Produksi Kopi Bali Agro 88 , tidak terlepas dari aktivitas multiflatform, khususnya di media sosial. Memasarkan produknya, termasuk varian lainnya yang dihasilkan dari bahan dasar kopi. Strategi Komunikasinya berjalan efektif,” katanya.
Pengelola Kopi Bali Agro 88 dari UD Cipta Lestari, Wayan Dira, menegaskan bahwa sejak 25 tahun menekuni usaha kopi, dunia kopi sekarang sudah menjadi tren. Sudah jauh beda, baik dari rasa, proses, kemasan dan cara penyajiannya. Dia berharap semoga Kopi Bali Agro 88 bisa menjadi tuan di daerahnya sendiri.
“Bali sebagai barometer pariwisata, semoga selalu ada ruang untuk potensi-potensi lokal seperti kopi. Pemprov Bali harus tetap mendukung pertanian Bali. Tingkatkan terus kualitas. Didukung dengan proses marketing dan strategi pemasaran yang efektif,” tandasnya. ( sac/tio/bfn)