Korban Gempa 4,8 M Karangasem, 3 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit

banner 120x600
Suasana di Instalasi Gawat Darurat RSUD Karangasem

KARANGASEM,Balifatuanews.com-Enam orang korban gempa bumi 4,8 magnitudo yang mengguncang Karangasem, Bali, Sabtu 16 Oktober 2021, yang dilarikan ke RSUD Karangasem, tiga orang diantaranya sudah dibolehkan pulang karena luka-luka yang dialami tidak begitu serius, dan tiga diantaranya masih menjalani rawat inap.

Direktur RSUD Karangasem dr Wayan Suardana, membenarkan perihal pasien yang dirawat itu. Dia mangatakan, dari tiga orang pasien yang masih dirawat dua diantaranya sudah masuk kamar perawatan. Sedangkan satu lagi pasien usia 3 tahun yang masih dirawat intensif di ruang instalasi gawat darurat RSUD Karangasem.

Baca Juga : Ni Luh Mariani, Korban Gempa Karangasem yang Meninggal Tertimpa Reruntuhan Tembok Batako

“Ya masih ada tiga orang yang di rawat. Dua diantaranya sudah masuk kamar perawatan,” ucap Suardana.

Enam korban gempa yang sempat dirawat di RSUD Karangasem, yakni I Nengah Darma Suka (27) dan  Ni Nyoman Kristina (28) keduanya asal Munti, Desa Tianyar Barat,  I Nengah Nantra  (51) asal Banjar Dinas Jatituhu, Desa Ban. Ketiganya dibolehkan pulang karena luka luka yang dialami tidak begitu serius.

Baca Juga : Gempa Karangasem, Puluhan Bangunan Rusak, Enam Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit

Tiga korban gempa yang.masih dirawat, yakni, NI Nengah Tileh (56), asal Banjar Denas Bunga Desa Ban, Ni Nengah Mustamin (46), asal  Banjar Jati Tuhu,  Desa Ban. Keduanya sudah dirawat di kamar perawatan RSUD Karangasem. Sedangkan satu lagi korban gempa yang masih dirawat  intesif, yakni NI Kasek Nopita (3), asal Banjar Dinas Ban, Desa Ban, Kecamatan Kubu.

Menurut dokter  yang merawat korban, dr Edi Pramana, Kadek Nopita saat ini kemungkinan  akan dirujuk ke RSUP Sanglah guna penanganan lebih lanjut. “Pasien mengalami luka dalam yang serius di perut dan kencingnya berdarah,” ucapnya

Sebelumnya,  gempa mengguncang Bali (Karangasem) sebanyak tiga kali. Dari tiga gempa tersebut gempa paling dahsyat bermagnitudo 4,8 terjadi  sekitar pukul 04.18 Wita. (tio/bfn)