KARANGASEM, Balifactualnews.com—Ni Luh Candri dan suaminya I Ketut Candra, warga asal Banjar Tinjalas, Desa Seraya Tengah, Kecamatan/Kabupaten Karangasem , meratap sedih. Pemicunya kuburan orok cucunya dibongkar oleh orang tak dikenal, Rabu (21/12/2022).
Pembongkaran kuburan tersebut semakin membuat gempar, karena pelaku menggeletakkan janin yang sudah memiliki tangan, kaki dan sepasang mata tersebut di depan Balai Banjar Pauman, Desa Seraya Tengah. Ditemui saat petugas melakukan olah TKP, Ni Candri dan suaminya I Ketut Candra, mangaku, bahwa orok itu adalah milik anaknya yang baru akan melangsungkan pernikahan setelah hari raya Galungan nanti.
“Ya, ini benar janin milik pacar anak saya. Usia kandungannya baru tiga bulan dan mengalami keguguran di Denpasar. Maunya tanggal 26 ini anak saya menikah dengan pacarnya yang dari Singaraja, tapi pihak keluarga di Singaraja tidak mengijinkan karena masih ada upacara,” ucap Ketut Candra.
Candra dan keluarganya menguburkan janin tersebut, Selasa (20/12/2022) malam sekitar pukul 10.00 Wita karena dewasa penguburannya sangat bagus. Prosesi penguburan juga sudah diketahui kelihan banjar dan Bendesa Adat setempat.
Baik Candra maupun Ni Candri istrinya, tak menyangka kalau kuburan orok cucunya bakal dibongkar orang. Pasalnya saat penguburan, lubang yang dibuat sudah sanga rapi.
Kapolsek Karangasem AKP Sunarcaya didampingi Kanit Reskrim AKP Made Sudihartama, mengatakan, kuburan orok tersebut dengan mudah dibongkar karena liang kuburan dibuat terlalu dangkal.
“Liang kuburan yang dibuat sangat dangkal dan memudahkan pelaku untuk membongkarnya,” ucap AKP Sudihartama ditemui di TKP.
Ada dugaan, pelaku yang membongkar kuburan tersebut adalah orang memiliki gangguan jiwa dan sering berkegiatan di sekitar kuburan. Dugaan itu semakin kuat, karena saat masyarakat Banjar Pauman menemukan orok tersebut di depan balai banjar, yang bersangkutan juga dilihat oleh warga sedang berada dekat dengan janin.
“Ini baru dugaan, tapi untuk mengungkap kepastiannya kami masih melakukan penyelidikan yang lebih mendalam lagi,” pungkas AKP Sudihartama. (tio/bfn)