Kunjungi Buleleng, Staf Khusus Jokowi Janji Perjuangkan Bandara

banner 120x600

Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Lenis Kogoya berjanji akan memperjuangkan terwujudnya Bandara di Buleleng.

SINGARAJA–,
Staf Khusus Presiden RI, Lenis Kogoya berjanji akan memperjuangkan terwujudnya Bandara di Buleleng. Dukungan untuk pembangunan Bandara di Bali Utara diberikan setelah melihat adanya dukungan yang kuat dari masyarakat adat Desa Kubutambahan untuk terwujudnya Bandara tersebut.
Hal itu diungkapkan Kogoya saat memberikan arahan disela-sela kunjungan ke rencana lokasi Bandara di Desa Kubutambahan, Kamis (21/2/2019).

“Tadi Kepala Adat (Kelian Desa Pakraman) mengatakan tanah ini sudah lepas, hampir 370 hektar. Ini sangat luar bisa, justru masyarakat yang menyerahkan, bukan Pemerintah yang menawarkan kepada masyarakat,” ungkap Kogoya bangga.

Menurut pria asli Papua ini, apa yang dilakukan oleh masyarakat Kubutambahan ini perlu diapresiasi. Hal ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di tanah air. Oleh karenanya, dia akan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dan Presiden untuk memastikan Bandara di Buleleng dapat direalisasikan segera.

“Kalau persoalan ini (Penlok), kami mendesak Menteri (Perhubungan) supaya apa kesulitan bisa ditentukan di lapangan, dan segera menetapkan Penentuan Lokasi (Penlok),” harap Kogoya.

Untuk mempercepat terbitnya Penlok dimaksud, Kogoya berjanji akan segera mengajak komponen masyarakat adat dan Pemerintah untuk rapat bersama membahas kapan dimulainya proyek yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Buleleng ini. Dia juga menyinggung kondisi jalan dari Denpasar menuju Buleleng, khususnya ke rencana lokasi Bandara yang berbelok-belok, sehingga waktu tempuh dari Denpasar ke Buleleng menjadi lama. Padahal, Buleleng sendiri memiliki potensi keindahan alam yang luar biasa.

Sementara itu, Kelian Desa Pakraman Kubutambahan mengungkapkan apresiasinya atas kesediaan Kogoya meninjau lahan yang direncanakan menjadi lokasi Bandara tersebut. Menurutnya, saat ini semakin banyak pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari wacana pembangunan Bandara ini.

“Harapan kami Penlok segera turun. Sehingga situasi konflik yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab bisa diakhiri,” ungkapnya.

Pada acara kunjungan tersebut, dari pihak Pemkab Buleleng hadir Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna, dan Camat Kubutambahan, Made Suyasa serta sejumlah tokoh masyarakat dari Desa Kubutambahan.(Sri)