Lakukan Test Urine ASN Pemkab Klungkung, 8 Orang di Test Ulang, 1 Orang Positif


KLUNGKUNG, Balifactualnews.com Tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Klungkung bekerja sama dengan BNN Klungkung, menggelar test urine kepada seluruh pegawai di Setda Klungkung pada, Senin (25/11/19). Kegiatan Tes Urine ini digelar serangkaian dengan peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-48 tahun 2019.

Kegiatan ini diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Klungkung Gede Putu Winastra. Selanjutnya dilakukan pendataan melalui absensi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian seluruh ASN dilingkungan Sekertariat Kantor Bupati Klungkung termasuk Sekda, Asisten dan staf ahli pada saat itu juga diharuskan menyetor  urine masing-masing kepada petugas BNK untuk dites.



Namun dalam pelaksanaanya, ada 8 pegawai ASN Klungkung yang dicurigai positif mengandung zat aditif berbahaya, karenanya mereka harus melakukan test urine ulang agar hasilnya lebih akurat. Kepala Kesbangpol Klungkung yang juga Ketua P4GN Klungkung I Wayan Sujana mengatakan tes urine dilaksanakan bertujuan untuk mengatisipasi penyalahaan narkoba oleh ASN dan sebelum pelakasanaannya, kegiatan ini telah dilakukan sosialisasi.

Dari total 306 ASN dilingkungan sekertariat daerah, tercatat sebanyak 266 ASN mengikuti kegiatan ini dan sebanyak 40 peserta absen karena sedang melaksanakan tugas dinas ke lapangan. Test urine ini dilaksanakan sekitar pukul 08.30 Wita, sesaat setelah dilakukan apel pagi. Menjelang test urin, petugas Satpol PP segera bergerak cepat dengan menutup semua gerbang pintu di Kantor Pemkab Klungkung. Hal ini untuk mengantisipasi ada pegawai yang sengaja keluar kantor, ketika dilaksanakan test urine bagi dirinya.

Total ada 266 pegawai yang dilakukan test urine, ada 40 orang pegawai absen dan 8 pegawai harus di test urine ulang. Menurutnya ada beberapa urine yang disetor, terlalu bening dan dicurigai air biasa. Ada pula yang menyetor urine, terlalu penuh.



“8 pegawai harus test urine ulang, karena saat menyerahkan itu urinenya kebanyakan. Sehingga ketika dicek itu, alat teskipnya tidak terbaca,” ujar Wayan Sujana sedikit gelagapan. Dari hasil test urine, dari sebanyak 265 pegawai yang dites hasilnya negatif narkoba. Sementara 1 pegawai hasilnya positif, setelah didalami ternyata pegawai tersebut mengkonsumsi obat Maag akut.

“Test urin ini tidak hanya kami lakukan di Kantor Pemkab Klungkung, namun juga menyasar itansi lainnya seperti Kantor DPRD Klungkung, maupun kepolisian serta para guru-guru semuanya,” jelas Wayan Sujana. (ana/ger)

Exit mobile version