KARANGASEM, Balifactualnews.com—Tindakan ceroboh sering berakibat fatal. Ini juga dialami dua warga Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Gara-gara lupa memadamkan api, gudang dan rumah milik dua warga itu terbakar Rabu (19/4).
Adalah I Gede Muliarta (35) asal Banjar/ Desa Sebudi dan Mangku Kadek Santika (52) asal Banjar Sebun, Desa Sebudi yang mengalami musibah kebakaran tersebut. Muliarta gudangnya terbakar karena lalai memadamkan api saat ditinggal ke Sungai.
Sebelumnya, korban menyalakan api dekat gudang, dan sekira pukul 08.00, gudang berukuran 10 x 8 meter beserta isi yang ada di dalamnya ludes diamuk Si Jago Merah. Warga sekitar berusaha member pertolongan menggunakan alat seadanya. Namun karena kobaran api yang begitu hebat, upaya pertolongan dari warga sia-sia, selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Pos Damkar Kecamatan Selat.
Satu jam berselang, sekitar pukul 09.00 Pos Damkar Kecamatan Selat dibantu Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem tiba di lokasi. Tiga unit mobil pemadam disiagakan untuk memadamkan api yang sedang mengamuk bangunan gudang milik Muliarta. Setelah satu jam berjibaku api baru bisa dipadamkan, namun bangunan gudang dan isi yang ada didalamnya sudah hangus dan satupun tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Akibat kejadian itu, kerugian yang dialami Muliarta ditaksir mencapai Rp25 juta.
Dihari yang sama, kejadian serupa juga dialami Mangku Kadek Santika. Rumah warga Banjar Sebun itu terbakar sekitar pukul 0840 Wita. Kebakaran terjadi diduga karena pemiliknya lalai memadamkan api dupa sisa persembahyangan.
Istri korban Ni Wayan Padmi menuturkan, bahwa saat kebakaran terjadi dia sedang tidur di dapur. Dia tahu rumahnya terbakar setelah diberi kode anjing piaraannya dengan mengorek-ngorek pintu dapur hingga dia terbangun. Rumah korban yang terbakar tidak ada penghuninya, karena suaminya Mangku Kadek Santika sedang bekerja pasang batu tabas di Jawa.
“Saat bangun, rumah baru terbakar 60 persen. Saya langsung memanggil keluarga dan tetangga terdekat untuk minta pertolongan,” ucap Padmi kepada petugas.
Padmi mengatakan, warga sudah berusaha memadamkan api, namun karena menggunakan alat seadanya, 1 unit bangunan rumah berukuran 6 X 7 meter dengan 3 kamar tidur beserta isi yang ada di dalamnya tidak bisa diselamatkan.
Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian sekitar Rp50. Selain membakar rumah, api juga membakar barang berharga berupa perhiasan emas dan surat-surat penting lainnya.
“Sehari sebelumnya saya sempat sembahyang dengan berisi dupa di pelangkiran yang ada di kamar, dibawahnya terdapat dua tempat tidur lengkap dengan kasurnya. Selesai sembahyang saya lupa memadampak dupa dan meninggalkan kamar dan menuju tempat tidur yang ada di dapur,” terang Padmi.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kabupaten Karangasem Made Agus Bidiasa, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang dialami dua warga Desa Sebudi itu.
“Korban jiwa nihil, tapi kerugian materiil yang dimunculkan diperkirakan mencapai puluhan juta,” pungkas Agus Budiasa. (tio/bfn)