Luar Biasa, Solid Gold Berjangka Peroleh Rapor Biru Kinerja Kuartal III

banner 120x600


DENPASAR, Balifactualnews.com – Keberhasilan PT. Solid Gold Berjangka (“SGB”) mengukir rapor biru pada kuartal III 2019 sangat luar biasa, tak tanggung-tanggung SGB mencetak pertumbuhan total volume transaksi sebesar 354.271 lot atau naik 38,32 persen dibandingkan tahun lalu diposisi yang sama sebesar 256.116 lot.

Prestasi ini diakui Direktur Utama PT. Solid Gold Berjangka, Iriawan Widadi, tidak lepas dari kestabilan pasar dan harga komoditas terutama pada emas, kakao dan olein. Kemudian gejolak ekonomi global turut membawa sentimen positif, karena investor lebih mencari produk investasi yang bersifat safe haven yaitu emas.

“Kami bangga dengan pencapaian sepanjang sembilan bulan pertama ini. Pasar industri berjangka terus berkembang dan memiliki potensi yang luas. Dan semua itu tidak akan berarti apapun tanpa kekuatan tim yang solid dan fokus pada target,” katanya.

Hingga akhir September 2019, lanjut Iriawan, total nasabah baru SGB tercatat mencapai 1.268 nasabah. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 90,10 persen dibandingkan kuartal III tahun 2018 sebanyak 667 nasabah baru.



“Catatan positif ini menunjukkan tingkat kepercayaan nasabah yang semakin kuat terhadap SGB serta dukungan yang besar dari seluruh karyawan dan para stakeholder,” sebutnya.

Ia menyebut, pertumbuhan volume transaksi bilateral (SPA/Sistim Perdagangan Alternatif) sebesar 37,95 persen, menjadi 322.137 lot. Sementara hasil volume transaksi multilateral (komoditi) melonjak naik 42,24 persen dari kuartal III tahun sebelumnya sebesar 22.952 lot.

Tidak hanya itu, guna meningkatkan layanan dan transparansi, SGB juga telah memfasilitasi sistem pelaporan transaksi perdagangan berjangka melalui SITNA atau Sistem Informasi Transaksi Nasabah yang disediakan oleh Kliring Berjangka Indonesia dan Bursa Berjangka Jakarta.

“Dengan adanya SITNA, setiap transaksi kontrak berjangka yang tercatat di bursa berjangka dapat dipantau oleh nasabah kapan pun dan di mana pun. Ini menjadi wujud komitmen Perseroan dari sisi transparansi,” sebutnya.

Dalam rangka memperkuat penetrasi pasar, SGB mulai melakukan edukasi untuk meningkatkan literasi terhadap produk investasi derivatif sekaligus memperbesar size industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) seiring minat yang tinggi dari para investor.

Edukasi tidak hanya diberikan kepada calon nasabah tetapi juga kepada para pekerja media dan masyarakat umum nantinya. Dengan demikian, diharapkan ruang pertumbuhan bagi para pelaku industri pun semakin luas.

“Keberlanjutan dan pertumbuhan industri Perdagangan Berjangka Komoditi tak lepas dari generasi muda,” katanya.

Oleh karena itu mulai sekarang, SGB pun sudah bergegas mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang andal dan profesional untuk membangun era baru industri Perdagangan Berjangka Komoditi di masa depan,” sebut Iriawan.

Ditambahkan Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Produk PT. Bursa Berjangka Jakarta, Lukas Lauw, menuturkan nasabah harus jeli karena pialang berjangka dipasitkan sudah legal.

“Sebaliknya yang ilegal, jika tidak asa futures (berjangka) dan berani menghimpun uang nasabah dipastikan ilegal,” katanya.

Sementara Corporate Legal PT. Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Bagus Triaji, menyebut pihaknya memiliki peran sebagai lembaga penjaminan dan penyelesaian atas seluruh transaksi kontrak berjangka dan derivatif di Bursa atau luar Bursa yang didaftarkan oleh masing-masing Anggota Kliring.(rus/ger)