Mabes Polri Sidak dan Supervisi Polres Klungkung

banner 120x600
Tim Mabes Polri didampingi Kapolres Klungkung AKBP Komang Sudana

________________________________________________________________________________

KLUNGKUNG – Tim Supervisi Dan Asistensi Operasi Mantap Brata Mabes Polri yang dipimpin oleh Brigjen Pol Drs. Sutrisno Yudi Hermawan  melaksanakan sidak di Mapolres KLungkung . Sidak sekaligus kunjungan ke MaPolres Klungkung dalam rangka supervisi pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2018 diwilayah Klungkung serta mengamati kesiapan dalam melaksanakan pengamanan Pemilu 2019 yang akan datang. Tim Mabes Polri dalam sidaknya dan kunjungannya dilaksanakan bertempat di Ruangan Monitoring Center Polres Klungkung, Senin (08/04/2019) lalu.

Ikut mendampingi Brigjen Pol Drs. Sutrisno Yudi Hermawan diantaranya, Kombes Pol Kalingga R. Raharja, SE ,  AKBP Made Sugawa.dan juga pendamping dari Polda Bali AKBP Arnawa.Kapolres Klungkung dalam kesempatan itu mengatakan bahwa “ini merupakan suatu kehormatan bagi kami semua yang mana dapat berkesempatan bertatap muka dengan Tim Supervisi Mabes Polri”, ujar AKBP I Komang Sudana, S.H., S.I.K., M.H.

Lebih lanjut, Kapolres berharap dengan adanya kegiatan supervisi ini, dapat menjadi asistensi buat kami terutama Polres Klungkung untuk melaksanakan OPS Mantap Brata secara maksimal. “Demi terwujudnya Pileg dan Pilpres yang aman, damai dan sejuk,” tambah Kapolres.

Sementara itu ketua Tim Brigjen Pol S Yudi Hermawan menuturkan bahwa, supervisi ini merupakan salah satu kegiatan dari pengendalian operasi yang dilakukan oleh Mabes Polri untuk melakukan pengecekan dan kesiapan satuan kewilayahan yang mencakup aspek manajemen operasi kerja berupa rancangan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.

Tim Supervisi akan melakukan pengecekan pelaksanaan pelatihan sispamkota, pengamanan kecepatan dan pendistribusian logistik Pemilu, pengamanan kampanye Pilpres dan Pileg, rencana pelibatan TNI dan penyerapan anggaran.

“Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu masalah kampanye tidak sesuai batas waktu, keterlibatan aparat secara langsung, bentrok antar masa pendukung, ujuran kebencian, isu netralitas TNI Polri dan teror sabotase, untuk itu bersama-sama dengan penyelenggara Pemilu dapat mengendalikan ancaman dan menutup ancaman serta jalin kerja sama dengan KPU, Bawaslu Pemda dan instansi terkait,” ungkap Ketua Tim. (ana/ani)